Cita-cita masa kecil almarhum Ipda Erwin yang tewas terbakar, ingin jadi anggota polisi.
CIANJUR, TRIBUNNEWS.com – Sadiah (70) tak pernah menyangka anaknya, Erwin Yudha Wildani (45) harus berpulang dengan cara yang tragis.
Erwin menghembuskan nafasnya yang terakhir di RSP Pertamina, Jakarta, Senin (26/08/2019) dini hari setelah berjuang melawan rasa sakit akibat luka bakar yang dideritanya.
Erwin menjadi korban aksi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa yang berujung anarkis di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (16/8/2019).
Dalam insiden tersebut, Erwin dan tiga orang anggota polisi lainnya tersambar api ketika seorang oknum pengunjuk rasa (sudah dijadikan tersangka) melemparkan cairan bensin ke arah kerumunan massa.
Baca: Ini Sosok Muhammad Purwadi yang Bacok Polisi Polsek Tlogowungu Pati
Baca: Polisi: Pelaku Penyerang Anggota Polsek Tlogowungu Sudah Dua Kali Bikin Laporan
Ditemui di rumah duka, Jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo VI, Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Senin (26/8/2019), Sadiah tampak tak sanggup menutupi raut kesedihannya.
Sambil mendekap foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1994 itu, perempuan lanjut usia itu menuturkan jika anak ketiganya itu sejak kecil ingin menjadi polisi.
“Sejak kecil cita-citanya memang ingin jadi anggota polisi. Kalau ada yang tanya, ingin jadi polisi," ucapnya lirih.
Sementara Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka menyebutkan, semasa hidupnya almarhum adalah seorang anggota polisi yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Beliau adalah Bhabinkamtibmas terbaik yang semasa tugasnya penuh dedikasi yang setiap saat mengawal kegiatan-kegiatan yang ada di polres maupun di polsek kota,” ucap Jaka, saat memberikan sambutan usai shalat jenazah almarhum di Masjid Agung, Cianjur, Senin.
Jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur dengan upacara kedinasan yang dipimpin Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.
Turut hadir para pejabat di lingkungan Polda Jabar, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman, Dandim 0608 Letkol Rendra Dwi Ardhani dan jajaran Forkopimda Cianjur lainnya.
Para personil TNI/Polri, masyarakat dan keluarga serta kerabat korban juga berbondong-bondong ke tempat pemakaman.
Atas dedikasinya, almarhum yang telah mengabdi sebagai petugas kepolisian selama 25 tahun 7 bulan itu mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Kenaikan pangkat diberikan oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dari pangkat awal Aiptu menjadi Ipda.
Baca: Polisi Cokok Pengedar Ganja yang Menyasar Pelajar di Kawasan Depok dan Jakarta Selatan
Baca: Terjadi Lagi, Polisi Dibacok Tamu Pura-Pura Melapor, Sama Kasus Polsek Wonokromo, Apakah ISIS?
Kenaikan pangkat juga diberikan kepada tiga anggota polisi lainnya yang juga turut menjadi korban, masing-masing Bripda FA Simbolon, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Anif Endaryanto Pratama, naik setingkat menjadi brigadir satu atau briptu.
(KOMPAS.com/Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejak Kecil, Almarhum Ipda Erwin yang Tewas Terbakar Ingin Jadi Polisi"