News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Pasca-kerusuhan di Jayapura Papua, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita, PLN Beri Penjelasan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca-kerusuhan di Jayapura, Kamis (29/8/2019), sebagian wilayah gelap gulita, PLN beri penjelasan.

Pasca-kerusuhan di Jayapura, sebagian wilayah gelap gulita, PLN beri penjelasan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kabar terbaru pasca-kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019), sebagian wilayah gelap gulit karena listrik padam.

Sementara toko dan perkantoran memilih tutup.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, listrik di sekitar Jalan Raya Kelapa Dua Entrop, padam pada sekitar pukul 18.11 WIT.

Wilayah itu terlihat gelap gulita dan jalan utama penghubung Abepura-Kota Jayapura tampak sepi.

Baca: FOTO-FOTO Terkini Kerusuhan di Jayapura, Aktivitas Lumpuh, Massa Menuju Kantor Gubernur Papua

Baca: UPDATE Rusuh di Jayapura Papua: Belasan Ruko Dibakar, Aparat Tembakkan Gas Air Mata

Meski begitu, sejumlah warga terlihat berjaga-jaga.

Berdasarkan laporan wartawan kontributor Kompas.com di wilayah Entrop, John Roy Purba, api terlihat membumbung setelah massa membakar ruko.

Tidak terlihat petugas pemadam kebakaran ataupun warga mencoba memadamkan api.

Sejak Kamis siang, setidaknya lebih kurang ada 20 titik api terlihat membakar ruko di wilah Entrop.

Entrop sendiri merupakan satu diantara perekonomian di Kota Jayapura.

Pasca-kerusuhan di Jayapura, toko-toko dan perkantoran memilih tutup.

Terkait listrik padam di sebagian wilayah Jayapura, PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat mengaku terpaksa melakukan hal tersebut.

Dilansir Kompas.com, tindakan pemadaman listrik dilakukan karena ada kabel terbakar di Kantor Telkomsel dan sejumlah tempat lainnya.

"Untuk saat ini wilayah Kota Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar seperti di Kantor Telkomsel dan lainnya," jelas Juru Bicara PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat, Septian Pudjiyanto, Kamis.

Tujuan pemadaman listrik dilakukan adalah agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan sehingga situasi segera kondusif.

Baca: Ribuan Orang Demo dan Lakukan Aksi Long Marc, Aktivitas di Jayapura Lumpuh dan Mencekam

Baca: Papua Rusuh, Mendagri: Pemerintahan dan Layanan Publik Tetap Berjalan

Sementara itu, personel gabungan TNI dan Polri telah berhasil memukul mundur ribuan massa yang melakukan aksi.

Selain itu, personel gabungan juga telah mengamankan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang akan diduduki massa.

Sebelumnya diketahui ribuan massa melakukan aksi protes terkait tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi tersebut kemudian berujung kerusuhan, massa membakar sejumlah pertokoan di sekitar lokasi aksi.

Foto-foto terbaru di Jayapura

Hari ini, massa yang menggelar unjuk rasa di Jayapura hingga berujung kerusuhan sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).

"Informasi ada pembakaran di situ (Kantor MRP), cuma bagian mana saja yang dibakar kita belum tahu pastinya," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis.

Asap mengepul dari salah satu bangunan yang dibakar massa dalam aksi protes yang berujung anarkis di Jayapura, Kamis (29/8/2019). (KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

Tak hanya itu, aksi anarkis massa berlanjut hingga membakar kantor Telkom, kantor pos, dan sebuah SPBU di sebelah kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.

Baca: KONDISI TERKINI Kerusuhan di Papua, Aksi Anarkis Berlanjut, Massa Bakar Fasilitas Umum

Baca: Wiranto Sebut Tuntutan Referendum Kemerdekaan Papua Sudah Tak Relevan

Massa diketahui juga melempari kantor-kantor dan hotel.

Unjuk rasa dilakukan sebagai aksi protes terhadap tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Aksi unjuk rasa juga sebelumnya digelar pada 19 Agustus 2019 lalu, namun situasi kali ini berbeda.

Aksi protes hari ini diikuti ratusan orang yang berkumpul dari berbagai titik, yaitu Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura, serta perwakilan mahasiswa.

Mengutip Kompas.com, sebelumnya, aksi anarkisme juga terjadi saat massa menggelar unjuk rasa di Expo Warna.

Sempat terjadi aksi lempar batu yang dilakukan massa pada aparat keamanan yang menyebabkan mobil dinas Dandim 1701/Jayapura rusak.

Dari pihak keamanan, sebanyak 500 personel gabungan TNI - Polri diturunkan untuk mengamankan situasi.

Laporan dari kontributor Tribunnews, Banjir Ambarita, kerusuhan di Jayapura membuat aktivitas warga lumpuh karena situasi saat ini tengah mencekam.

Warga memilih tidak beraktivitas, sebagian besar pertokoan dan perkantoran tutup.

Disisi lain, sejumlah warga Papua terlihat di sepanjang jalan utama Jayapura-Argapura-Entrop untuk menunggu massa melintas sambil menyiapkan minuman mineral.

Baca: Aksi Unjuk Rasa di Jayapura Berujung Rusuh, Sejumlah Bangunan Dirusak Massa

Baca: Polri dan TNI Sudah Kendalikan Kondisi Keamanan dalam Aksi Protes di Jayapura

Ratusan massa saat ini terlihat memblokade Jalan Irian Taman Imbi di pusat Kota Jayapura menuju Kantor DPR dan Gubernur Papua.

Massa juga tampak membentangkan berbagai spanduk dan bendera bergambar bintang kejora.

Dari foto-foto yang dipotret kontributor Tribunnews, suasana jalanan di Jayapura terlihat lengang.

Hanya beberapa motor terlihat melintas, juga warga berada di pinggir jalan.

Berikut foto-foto kondisi terkini kerusuhan di Jayapura:

#1

Massa di Jayapura terlihat membawa beberapa spanduk, Kamis (29/8/2019). (Tribunnews/Banjir Ambarita)

#2

Suasana jalanan Jayapura, Kamis (29/8/2019). (Tribunnews/Banjir Ambarita)

#3

Suasana jalanan di Jayapura, Kamis (29/8/2019). (Tribunnews/Banjir Ambarita)

#4

Suasana jalanan di Jayapura, Kamis (29/8/2019). (Tribunnews/Banjir Ambarita)

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Banjir Ambarita, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini