Freddy yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelauatan dan Perikanan di tahun 2004-2009 itu mengingatkan, agar jangan terpicu oleh provokasi kelompok lain.
Baca: Wiranto: Penambahan Pasukan Menjaga Objek Vital, Bukan Melawan Masyarakat Papua
Sementara itu, salah satu tokoh muda Papua yang berasal dari Nduga, Samuel Tabuni mengingatkan agar pemerintah selalu melibatkan masyarakat asli Papua dalam membentuk sebuah kebijakan yang menyangkut tanah Papua.
"Kalau pemikiran anak-anak muda Papua tidak kita rangkul, tidak kita berikan ruang, Papua tidak ada masa depan yang baik," ujar Samuel sembari mencontohkan saat ini aksi demo di Papua 'dimotori' oleh anak-anak muda Papua.
Samuel Tabuni juga meminta kepada masyarakat Papua agar bersabar dan memberi ruang kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi belakangan ini.
Pihaknya juga meminta kepada Menkopolhukam agar menarik pasukan yang berada di Nduga Papua.
Samuel meminta Menkopolhukam Wiranto agar membentuk tim yang nantinya, tim tersebut diberi tugas untuk menentukan pasukan apa saja yang perlu ditarik dari Nduga.
"Karena itu Bapak Menko akan bentuk tim, pasukan mana yang kita tempatkan mana yang kita tarik," kata Samuel.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Samuel, Wiranto memastikan akan menarik pasukan jika kondisi sudah aman dan tidak ada gangguan.
"Kalau kondisi serangan-serangan bersenjata di Papua tidak ada, saya jamin ditarik. Kami sepakat yang utama adalah bagaimana segera mengakhiri suasana tegang demo anarki ini menjadi pulih," jelas Wiranto.
(Tribunnews.com/tio/KompasTv)