TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Warganet sempat dihebohkan dengan sapi yang mengamuk di acara kontes sapi Peranakan Ongole (PO) Desa Sitiadi Kebumen.
Sapi yang ternyata Juara II dalam kontes itu tiba-tiba berontak dan berusaha lepas dari kendali pemiliknya di arena lomba.
Sapi itu berhasil lolos dan berlari kencang melompati pagar menuju tenda penonton.
Tak ayal, aksi sapi itu itu sempat memicu ketegangan penonton hingga kocar kacir.
Perhatian warganet ternyata bukan hanya pada aksi sapi yang mengamuk saat kontes.
Sebagian warganet justru terpana pada perawakan sapi jawara itu yang tinggi dan kekar.
Kulitnya putih bersih dengan gelambir yang berlipat dan tebal.
Ya, jika tidak istimewa, tidak mungkin sapi itu terpilih sebagai Juara II Kontes sapi PO.
Baca: Anak Sapi Berkepala 2 Hebohkan Warga Wonogiri, Lihat Videonya
Pantas saja sapi itu mencuri perhatian warganet bukan hanya karena ulahnya, namun juga kecantikannya.
Nama sapi PO Kebumen pun jadi diperbincangkan.
Penyelenggaraan kontes ini memang untuk mempromosikan sapi PO serta upaya untuk melestarikannya.
Ini cukup beralasan. Pasalnya, sapi PO Kebumen merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia.
Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 358/Kpts/PK040/6/2015.
Konsekuensi dari penetapan itu adalah adanya perlindungan dan pelestarian terhadap sapi PO Kebumen yang menjadi sumber daya genetik lokal.
Baca: Punya Hati Sapi yang Belum Diolah? Ini Trik Memasaknya Agar Tak Keras dan Berbau
Kabag Humas Setda Kebumen Budi Suwanto mengatakan, sapi PO Kebumen banyak dikembangbiakkan di beberapa kecamatan di wilayah pesisir selatan Kebumen.
"Itu banyak di pesisir, Kecamatan Buluspesantren, Ambal, Petanahan, Puring, Klirong,"katanya
Sebagai sumber daya genetik ternak lokal, sapi PO Kebumen tentu saja punya sejumlah keunggulan dan kekhasan tersendiri.
Dari penampilan fisik, sapi PO Kebumen umumnya berkulit warna putih dengan tubuh tegap dan punuk yang menonjol.
Kekhasan lain, sapi itu punya gelambir tebal berlipat-lipat dan tidak putus dari dagu hingga pusar.
Keunggulan lain, menurut Budi, sapi itu mudah dalam hal pemeliharaan dan pakan.
Bobot sapi bahkan bisa mencapai 1 ton.
"Harga dagingnya kan juga lebih mahal itu," katanya. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jawara Kontes Sapi PO Kebumen Ngamuk, Penonton Salah Fokus ke Perawakannya, https://jateng.tribunnews.com/2019/08/31/jawara-kontes-sapi-po-kebumen-ngamuk-penonton-salah-fokus-ke-perawakannya?page=2.