News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Cipularang

Daftar Panjang Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Tepat 8 Tahun Lalu Saipul Jamil Jadi Korban

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Daftar Kecelakaan Maut di Cipularang dari 2011 hingga 2019

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut di tol Cipularang kilometer 91 Senin (2/9/2019) melibatkan 20 kendaraan.

Dalam insiden kecelakaan maut tersebut, 8 orang dinyatakan meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka berat dan 25 orang luka ringan.

Sebanyak tujuh korban meninggal dunia, tiga korban luka berat, dan 21 korban luka ringan, berada di Rumah Sakit Thamrin, sementara satu korban meningggal dunia lainnya berada di Rumah Sakit Siloam.

Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (disingkat Jalan Tol Cipularang) merupakan jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kabupaten Purwakarta dan Bandung.

Tol Cipularang ini berada di daerah pegunungan sehingga memiliki kontur jalan naik-turun dengan tanjakan panjang dan turunan curam, juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.

Tak dipungkiri, tol Cipularang kerap memakan korban jiwa, terlebih banyak kecelakaan maut terjadi jalan tol Cipularang dan sering terjadi mendekat km 100.

Baca: Kesaksian Penumpang Truk yang Diduga Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Tak Bisa Rem di Turunan

Dikutip dari Tribun Jabar, Iptu Asep Kusmana yang saat itu menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Laka Lantas Satuan Lalulintas Polres Purwakarta mengatakan, ruas Tol Cipularang antara KM 100 hingga KM 90 merupakan daerah black spot.

Jalur itu disebut blackspot karena di wilayah itu menjadi lokasi yang rawan kecelakaan yang mengakibatkan korban.

"Di lokasi blackspot Cipularang menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Asep kepada Tribun Jabar saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta.

Di Tol Cipularang KM 90an, Asep menduga banyak pengemudi mobil yang memacu kendaraannya karena telah mengebut di jalan yang lurus sebelumnya.

Pada saat memasuki kontur jalan yang berkelok-kelok, pengemudi kurang antisipasi dan seringkali oversteer atau understeer.

Understeer merupakan gejala pada saat mobil cenderung sulit untuk berbelok akibat roda depan kehilangan traksi dan memasuki tikungan terlalu cepat.

Sementara oversteer merupakan gejala mobil yang kehilangan traksi pada area ban belakang ketika sedang menikung di jalan dan mengakibatkan tergelincir dan hilang kendali.

"Setelah jalan KM 100-an itu kan lurus, ngebut tuh, karena melebihi kecepatan bisa oversteer atau tekor saat berbelok."

"Tapi paling banyak karena faktor kelelahan atau mengantuk," katanya.

Semenjak beroperasi pada 2005 lalu, tol Cipularang banyak memakan korban jiwa dari kecelakaan tunggal maupun beruntun.

Baca: Kapolda Jawa Barat Ungkap Kendaraan Paling Depan yang Diduga Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipularang

Berikut Tribunnews.com rangkum 7 kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cipularang dari berbagai sumber :

2011

3 September 2011, kecelakaan tunggal di Tol Cipularang, tepatnya di KM 79 ruas Padalarang, di sisi menuju arah Jakarta, penyanyi dangdut Saiful Jamil beserta keluarganya menjadi korban.

Dilaporkan Kompas.com, saat kejadian Saipul Jamil mengendarai mobil Toyota Avanza bewarna merah hati dengan nomor polisi B 1843 UFU, hendak menuju Jakarta.

Saipul dan keluarga besarnya baru saja mengunjungi orangtua Virginia di Bandung dalam rangka hari raya Idul Fitri.

Saipul menuturkan, saat kejadian tiba-tiba ia merasa ada angin yang mengempas mobilnya ke kanan dan membuatnya hilang kendali.

Mobil lantas membentur pembatas jalan tol dan terguling, sisi kanan mobil ringsek dan pintu tengah mobil di sisi kanan nyaris copot.

Selang beberapa hari setelah peristiwa kecelakaan tersebut, Tol Cipularang kembali memakan korban jiwa pada 7 September 2011.

Dalam kecelakaan tersebut, mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Peristiwa kecelakaan terjadi di kilometer 93+100 yang melibatkan kendaraan minibus travel Citra Nopol B-2013-YX.

Kendaraan yang ditumpangi oleh Saipul Jamil dan kecelakaan di Kilometer 96+500 Tol Purbaleunyi, Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 3 September 2011 lalu. (KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN)

2012

Tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Cipularang KM 100 pada titik perbatasan Purwakarta-Bandung Sabtu, (22/12/2012).

Kecelakaan itu terjadi ketika dua kendaraan, bus pariwisata Perusahaan Otobus Tristart nopol R-1696-EA bertabrakan dengan sebuah truk tronton.

Bus yang ditumpangi wisatawan asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang rencananya akan berwisata ke Masjid Kubah Emas, Depok, tersebut hancur pada bagian depannya.

Polisi Resor Cimahi (Polres) Cimahi, Jawa Barat mengkonfirmasi salah satu tersangka positif mengkonsumsi narkotika jenis ganja.

Baca: Update Terbaru Kecelakaan di Tol Cipularang: Daftar Nama Korban hingga Jasa Raharja Berikan Santunan

2013

Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/6/2013).

Dilaporkan Kompas.com, ada enam kendaraan yang terlibat dalam tabrakan beruntun saat itu.

Kecelakaan maut terjadi saat sebuah bus pariwisata Symphonie dengan pelat nomor K 1646 BB melaju kencang dari arah Bandung menuju Jakarta lalu menabrak mobil Toyota Avanza yang ada di depannya.

Mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 1481 PFP yang hilang keseimbangan akibat diseruduk bus pariwisata itu kemudian menabrak mobil Daihatsu Xenia yang merupakan kendaraan dinas TNI AD dengan pelat nomor 1086-02.

Karena kencangnya serudukan bus Symphonie itu, mobil Toyota Avanza itu juga menabrak bus Medal Sekarwangi dengan pelat nomor B 7303 XA.

Sementara bus Symphonie kemudian menabrak mobil Nissan Grand Livina R 9449 HS yang ada di depannya. Mobil Grand Livina itu kemudian menabrak sedan Timor berpelat nomor D 1419 DJ.

2014

Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (26/8/2019).

Kecelakaan melibatkan minibus bermor polisi B-1051-Kl dan sebuah truk tonton.

Kecelakaan terjadi saat minibus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.

2015

Kecelakaan berikutnya terjadi pada 15 Februari 2015 di tol Cipularang kKm 93.

Kecelakaan ini melibatkan truk tronton yang melaju dari arah Jakarta menuju Bandung.

Akibatnya, dua orang penumpang truk tewas seketika, dan 7 orang penumpang lainnya luka serius.

Kecelakaan bermula ketika truk tengah melintas di Km 93, truk tiba-tiba oleng hingga menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.

Baca: Cerita Mistis dan Penjelasan Ilmiah Tol Cipularang yang Kerap Terjadi Kecelakaan

2016

Satu orang meninggal dunia di Jalan Tol Cipularang Km 73.200/B Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Penyebabnya adalah kecelakaan Bus Primajasa bermuatan 40 orang penumpang menabrak truk dan minibus Daihatsu Grand Max.

2017

Terjadi tabrakan beruntun 10 kendaraan terjadi di jalan tol Cipularang, Jawa Barat, pada Kamis (18/5/2017) malam.

Kecelakaan diduga karena truk remnya blong. Akibatnya 4 orang tewas dan 27 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu bermula ketika sebuah truk container yang melaju dari arah Bandung ke Jakarta kehilangan kendali.

Truk itu kemudian oleng dan menghantam sejumlah kendaraan di depannya.

2018

Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipularang, Kilometer 108, Rabu (19/12/2018) siang.

Akibatnya kecelakaan tersebut, 6 orang penumpang dari kendaraan Toyota Avanza, 2 orang penumpang kendaraan Suzuki APV, serta 2 orang penumpang kendaraan Daihatsu Luxio menjadi korban.

2019

Pada 28 Januari 2019, kecelakaan tunggal di tol Cipularang dialami oleh bus Bima Suci jurusan Bandung-Merak.

Kecelakaan itu terjadi di ruas jalan tol Cipularang Km 70+400 sekitar pukul 09.45 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang meninggal dunia.

Pada Senin (17/6/2019), Kecelakaan beruntun juga terjadi di ruas Tol Cipularang Purwakarta, Jawa Barat.

Penyebabnya diduga disebabkan pengemudi kontainer hilang kendali dan rem kendaraan kurang berfungsi, sehingga menabrak 6 kendaraan lainya.

(Tribunnews.com/tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini