TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Berkenaan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, organisasi Seasoldier menggelar serangkaian aksi peduli lingkungan berupa kegiatan talkshow nasional dan beach clean up di Kota Surabaya.
Di Kota Pahlawan yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan ini, Seasoldier yang didirikan Nadine Chandrawinata sejak tahun 2015, berupaya untuk menyebarkan virus positif kepada masyarakat luas agar terus berjuang menjaga lingkungan, khususnya laut Indonesia.
Dalam kegiatan talkshow nasional, Seasoldier mengundang beberapa narasumber yang dianggap telah menunjukkan aksi nyata untuk menjaga lingkungan, antara lain Ramon Y. Tungka (Artis dan Influencer Lingkungan), Prof. Widi A. Pratikto (Guru Besar di Bidang Teknik Kelautan sekaligus mantan Direktur Eksekutif CTI-CFF dan D8), dan Nadine Chandrawinata (Pendiri Seasoldier).
Selain itu, turut diundang perwakilan dari pihak swasta yakni PT HM Sampoerna Tbk. dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dari pihak pemerintah.
Poin diskusi selama talkshow menyimpulkan pentingnya peran masyarakat luas, terutama generasi muda untuk turut menjaga kelestarian lingkungan laut.
Peran para pemuda ini dapat ditunjukan melalui berbagai bentuk seperti kegiatan sosial dan volunteering.
Karena itu, perlu adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pemerintah setempat maupun dari pihak swasta.
Kegiatan dilanjutkan dengan Beach Clean Up di Pantai Kenjeran untuk menggelorakan semangat dan aksi nyata untuk mewujudkan kemerdekaan dari permasalahan lingkungan yang kian merisaukan di Indonesia.
Selain diikuti oleh masyarakat umum, kegiatan ini juga turut melibatkan puluhan perwakilan Seasoldier dari 14 daerah di Indonesia yang meliputi Jakarta, Surabaya, Medan, Sulawesi Utara, Pacitan, Banyuwangi, Lombok, Maluku Utara, Bali, Bandung, Pontianak, Tasikmalaya, Gorontalo, dan Balikpapan.
Kegiatan yang merupakan bukti nyata keseriusan Seasoldier dalam turut serta menjaga kelestarian lingkungan Indonesia ini didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI).
Harapannya, kegiatan ini juga turut menjadi titik awal dan tolak ukur bersama dalam menjalin kerjasama dan saling memberi dukungan dalam kegiatan-kegiatan peduli lingkungan lain di kemudian hari.
Sampoerna mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan program lingkungan anti sampah puntung rokok yang dijalankan Sampoerna sejak awal 2018.
Melalui kampanye #SayaAjaBisa dan #PuntungItuSampah, Sampoerna mengedukasi perokok dewasa serta mendorong mereka untuk membuang puntung rokok di tempat yang tepat.
Sampoerna juga turut membagikan asbak portable khusus untuk perokok dewasa supaya mereka bisa menyimpan sampah puntung tersebut jika tidak menemukan tempat yang tepat.
Gerakan #SayaAjaBisa dan #PuntungItuSampah dilakukan di berbagai kota. Sebelum di Kota Surabaya, kegiatan ini juga dilakukan di Bali dan mendapat dukungan juga respon positif dari masyarakat dan pemerintah.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam isu-isu keberlanjutan, Sampoerna telah dan senantiasa mengambil langkah nyata untuk berkontribusi dalam penanggulangan sampah.
"Sampoerna berharap bahwa gerakan sosial ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh pihak khususnya masyarakat luas untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah," ujar Ervin Laurence Pakpahan, selaku Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Sementara itu, co-founder SeaSoldier, Dinni Septianingrum, turut mengapresiasi keterlibatan Sampoerna dalam kegiatan ini sembari menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, terutama pihak swasta, dalam menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia secara efektif.
“Saya rasa permasalahan lingkungan adalah bagian dari semua stakeholder dimana sinergi dengan semua pihak amat sangat diperlukan, dan semua harus ambil bagian,” tegasnya.