News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Cipularang

Hermansyah Serahkan Sample DNA, Cari Anak Bernama Kanza yang Mobilnya Terbakar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana petugas derek mengatur posisi mobil yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang, Purwakarta, Senin (9/2/2019)

Identitas 36 Korban

Kecelakaan maut di tol Cipularang kilometer 91 Senin (2/9/2019) melibatkan 20 kendaraan.

Dalam insiden kecelakaan tersebut, 8 orang dinyatakan meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka berat dan 25 orang luka ringan.

Dilaporkan TribunJabar, sebanyak total 36 korban ditangani di tiga rumah sakit yakni RS MH Thamrin, RS Siloam, dan RS Bayu Asih.

Dari delapan korban meninggal dunia, baru empat korban yang berhasil diidentifikasi lantaran keempat korban lainnya kondisinya hangus terbakar.

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA (TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA)

Pihak kepolisian akan melakukan pengambilan sampel DNA guna mengetahui identitas korban yang terbakar.

"Empat (korban meninggal dunia) lagi, diadakan pengambilan sampel DNA. Diambil DNA karena korban dalam kondisi terbakar dan cukup sulit," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius.

Baca: Bima Aryo Punya Dua Anjing Jenis Belgian Malinois, Belum Tentu Sparta yang Serang ART Hingga Tewas

Baca: Istro Roger Danuarta Sempat Banjir Komentar Hamil, Cut Meyriska Unggah Foto Hadiah Test Pack

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RS MH Thamrin Purwakarta, Dr Jamal Abdul Naser mengatakan korban yang luka-luka rata-rata karena terbentur benda keras.

"Ya korban luka berat mengalami luka bakar, cedera kepala berat dan patah tulang. Yang lainnya luka ringan dan luka sedang ada yang patah tulang bahu, atau cedera ringan di kepala," ucap dia saat ditemui di depan ruang IGD RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.

Untuk mengetahui penyebab secara pasti kejadian kecelakaan tersebut, polisi akan menganalis menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan pihak kepolisian tak mau terburu-buru dan akan memastikan penyebabnya melalui hasil TAA.

"Penyebabnya nanti dilihat dari hasil analisa TAA-nya dulu. Kita enggak boleh buru-buru karena dari TAA, kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui, apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Berikut data-data korban luka ringan yang Tribunnews.com himpun dari Tribun Jabar.

Korban meninggal dunia yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Siloam Purwakarta:

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini