TRIBUNNEWS.COM, DEMAK – Masyarakat Kabupaten Demak mengecam keras pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebut Raden Patah merupakan seorang Yahudi.
Masyarakat Demak mendesak agar Ridwan Saidi mengklarifikasi dan meminta maaf kepada warga Kota Wali terkait pernyataannya di media sosial tersebut.
“Pernyataan tersebut jelas merupakan penyelewengan sejarah yang dilakukan Ridwan Saidi yang mengaku seorang budayawan tersebut.
Kami sebagai putera daerah Kabupaten Demak tersakiti dengan pernyataan yang menurut kami tidak berdasar tersebut,” ujar anggota DPRD Kabupaten Demak, Fraksi PPP Dapil Demak, Kholid Muktiyono, Selasa (3/9/2019).
Menurut Kholid, Ridwan Saidi tidak sepatutnya menyatakan bahwa Raden Fatah merupakan orang Yahudi dan tidak pantas disebut Raden.Selain penyelewengan sejarah, lanjut Kholid, Raden Fatah yang merupakan pendiri kerajaan Demak tersebut sangat dihormati di Kabupaten Demak.
Baca: Sebelum Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Reva Mencium Bau Menyengat Dari Truk
Pertama kali, pernyataan kontrofersi Ridwan Saidi diunggah di youtube beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataannya, bukan hanya Kabupaten Demak, namun juga, Ridwan Saidi juga menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif dan merupakan kelompok bajak laut.
“Kami warga demak mendesak agar Ridwan Saidi mengklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Demak,” jelasnya. (Tribunjateng/Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kholid : Warga Demak Desak Ridwan Saidi Minta Maaf Telah Sebut Raden Fatah Yahudi, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/03/kholid-warga-demak-desak-ridwan-saidi-minta-maaf-telah-sebut-raden-fatah-yahudi.