Satu di antaranya disebutkan oleh Aceng (40), pria yang pernah 10 tahun bekerja sebagai sopir bagi Hendra.
"Orangnya baik sih, saya sempat kerja 10 tahunan ada sama beliau," kata Aceng ditemui wartawan Kompas.com di sekitar kediamannya di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/8/2019).
Dilansir Kompas.com, Aceng mengatakan, sosok Hendra cukup dikenal oleh warga sekitar karena sering berinteraksi.
Bahkan, para buruh proyek yang tinggal di sebuah pondokan berjarak dua rumah dari kediaman korban sering diajak makan bersama di rumah makan.
Hal serupa juga disampaikan oleh ketua RT 7 RW 17, Kelurahan Sunter Agung, Agus Susanto.
"Baik orangnya, suami istri baik, kalau ada yang kerja sama dia itu (betah) lama-lama," ujarnya.
Sementara itu, anak kedua korban, Michael Tjahjana mengatakan, saat kecelakaan, ayahnya bersama seorang rekannya yang berada di mobil Toyota Fortuner.
Adapun korban tengah dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta seusai menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya.
"Beliau itu habis kondangan di Bandung ke tempat teman kerjanya, dia perginya berdua saja sama temannya, naik mobil temannya," kata Michael di Rumah Duka Husada, Jalan Mangga Besar, Jakarta, Selasa (3/9/2019), dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.
Terkait kondisi rekan korban yang berada di dalam satu mobil, Michael mengaku belum mengetahui kabar terbarunya.
"Saya kurang tahu, mungkin bisa nanya ke polres terkait ya. Tapi Fortuner hitam yang dinaiki ayah saya ini informasinya yang tertimpa truk," kata Michael.
3. Pesan Terakhir Iwan Sebelum Meninggal
Iwan bin Nisin merupakan sopir mobil pikap yang ikut menjadi korban meninggal.
Dilansir Tribun Jakarta, Iwan meninggal setelah mengalami luka di bagian dada dan kakinya akibat benturan keras.