TRIBUNNEWS.COM- Seorang bocah berusia 8 tahun dirundung atau bully hingga mengalami luka bakar serius.
Saat sang bocah menjerit kesakitan akibat tubuhnya terbakar, para pem-bully justru tertawa.
Para pelaku kemudian melarikan diri.
Kasus bully brutal tersebut terjadi di Dnipro, Ukraina.
Baca: Dibully Saat SD dan Sakit Hati, 53 Tahun Kemduian Kakek Ini Tembak Temannya Saat Reuni
Peristiwa bully itu menimpa seorang bocah berumur 8 tahun.Kekejaman mereka tak sebatas secara verbal.
Bullying yang dilakukan mulai merembet sampai kekerasan fisik.
Dilansir Mirror pada Rabu (4/9/2019), Kyrylo Yatsun ditemukan dalam kondisi mengenaskan seusai di-bully oleh temannya di sekolah.
Bocah itu harus berjuang antara hidup dan mati, seusai badannya disiram dengan bensin dan dibakar.
Baca: Remaja 19 Tewas Akibat Overdosis Karena Depresi Dibully Tentang Kondisi Fisik Ibunya
Kejadian nahas itu bahkan membuat Yatsun harus menderita luka bakar serius hingga 35 persen.
Menurut saksi mata, saat itu, para pelaku menyiram baju Yatsun dengan bensin.
Mereka lalu menyulutkan korek api kepadanya.
Yatsun ketakutan dan menjerit dengan kencang karena merasakan sakit pada tubuhnya.
Namun, para pem-bully itu justru dengan santainya tertawa.
Mereka melarikan diri seusai melakukan perbuatan keji itu.
Saat api mulai menjalar, beberapa orang yang melihatnya langsung bergegas membantu Yatsun.
Mereka mencoba melepaskan kausnya yang terbakar.
Mereka juga berusaha memadamkan api.
Termasuk, memanggil mobil ambulans secepatnya.
Setelahnya, Yatsun dilarikan ke ruang perawatan dengan kondisi kritis.
Ia harus menjalani operasi.
Dokter mencoba untuk menghilangkan bekas luka yang rusak di bagian kepala, lengan, dada, dan pinggul Yatsun.
Artem Posunko dari Rumah Sakit Anak Daerah Dnipro mengatakan, "Bocah itu dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius dengan luka bakar parah hingga 35 persen dari tubuhnya."
"Kami sedang melakukan berbagai upaya untuk membuatnya tetap hidup."
"Dia sadar dan dan dapat berbicara tetapi lukanya sangat serius dan bisa mengancam jiwanya."
Ibu bocah itu, Eugenia Yatsun tampak sangat terpukul.
Ia terus berada di samping sang putra saat berada dikondisi kritis.
Ia mengaku sangat terkejut saat mendapat kabar sang putra terluka.
"Saya sedang memasak di rumah ketika beberapa anak mendatangi rumah dan mengatakan bahwa Kyrylo Yatsun terluka."
"Saya berlari keluar dan melihat anak saya terbaring di tanah."
"Kulit perut dan kakinya terbakar parah."
"Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka memang sengaja melakukannya. Mereka bukan anak-anak, mereka adalah monster," kata sang ibu.
Pihak kepolisian yang mengetahui hal tersebut bergegas melakukan penyelidikan.
Mereka menangkap para pelaku yang membakar dan membully Yatsun.
Anna Starchevskaya, juru bicara kepolisian mengatakan, "Para tersangka mengaku bahwa mereka tidak berniat untuk membakar korban, dan itu adalah sebuah kecelakaan."
Namun saat ini, polisi masih akan tetap melakukan investigasi untuk mendapatkan kepastian.
Apabila mereka terbukti bersalah, mereka akan ditindak sesuai hukum.
Mereka akan ditempatkan di fasilitas pemasyarakatan khusus untuk anak di bawah umur.Sementara itu, Kyrylo Yatsun sendiri menghabiskan waktunya sampai dua bulan.
Hal itu untuk menjalani operasi pencangkokan kulit dan pemulihan secara mental dan juga psikis.
Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul dibully-disiram-bensin-dan-dibakar-bocah-8-tahun-ini-kini-berjuang-antara-hidup-dan-mati