Minggu (25/8/2019) paginya, Aulia Kesuma, sang anak KV, serta dua pembunuh bayaran ini sempat mensetting agar kedua korban terlihat meninggal karena kebakaran di garasi.
Aulia mengaku tak pernah berencana untuk membakar seluruh rumah.
"Saya punya rencana menghilangkan jejak, seolah-olah Pak Edi sama Dana mau pergi dari garasi. Jadi, saya nggak pernah ada rencana terbersit untuk membakar rumah."
"Jadi saya mau membakar garasi yang ada mobil. Jadi seolah-olah Pak Edi keluar rumah sama Dana, tapi tidak tahu kalau tangki gampang bocor dan menyalakan rokok, setelah itu terbakar," kata dia.
"Awalnya saya hanya ingin kebakaran. Saya tahu persis begitu garasi terbakar, pemadam kebakaran akan langsung datang," ucap Aulia Kesuma.
Kebakaran tersebut menurut Aulia Kesuma akan menyulitkan polisi untuk sidik jari.
"Jadi saya bukan berarti Dana sama Pak Edi itu gosong. Tapi hanya luka bakar, ya setidaknya menghilangkan sidik jari. Gitu aja sih tujuannya," ucap Aulia Kesuma tenang.
3. Terinspirasi dari sering nonton sinetron
Setelah rencana kebakaran itu tak terlalu berhasil, Aulia Kesuma lantas membawa jenazah Edi dan Dana ke dalam mobil.
Diungkapkan Aulia Kesuma, rencana pembunuhan yang ia lakukan terinspirasi dari sinetron yang kerap ditonton.
"Kita tuh mungkin karena terlalu banyak nonton film sinetron kali ya," kata Aulia Kesuma.
Namun Aulia Kesuma mengaku tak ada niat sama sekali ia membawa jenazah suami dan anak tirinya ke Cidahu, Sukabumi.
"Karena kepanikan-kepanikahn yang terjadi sama saya. Itu pun dalam perjalanan yang sesungguhnya kita nggak tahu arah. Bukan kita menuju oh arahnya ke Cidahu, enggak," ucapnya.
Aulia Kesuma mengungkapkan tak berencana membakar mobil hingga meledak.
Aulia Kesuma dan KV berencana mendorong mobil tersebut ke jurang.
"Jadi memang awalnya saya pengen apinya kecil, nyala, setelah itu, mobilnya didorong ke jurang," beber Aulia Kesuma.
Ternyata api tersebut sangat besar sehingga membuat mobil yang berisi jenazah Edi dan Dana meledak.
Hal ini juga membuat Kelvin mengalami luka bakar karena ia membakar jenazah ayah dan saudara tirinya itu di dalam mobil.
"Saya tadinya tidak menduga kalau mobil itu akan meledak seperti itu. Sampai Kelvin itu luka bakar," ujar Aulia Kesuma.
4. Mengaku lega setelah bunuh Edi dan Dana
Pernyataan mengejutkan lain yang dilontarkan Aulia Kesuma adalah ia merasa lega setelah membunuh Edi dan Dana.
Aulia merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Sebelum disita, Aulia diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp 200 juta setiap bulannya.
"Jujur maksudnya lega itu, iya saya sempat mengucapkan Alhamdulillah dalam hati."
"Akhirnya, saya lepas dari utang yang begitu menghimpit saya, Rp 200 juta per bulan itu dari mana?" kata Aulia disambut gelengan kepala penyidik yang mendengar pengakuannya.
Saat merencanakan pembunuhan itu, Aulia Kesuma memang berharap, rumahnya dapat disita oleh bank.
"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.
"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.
Rencananya, sisa uang dari sitaan bank akan digunakan untuk membeli rumah kecil yang akan ditinggalinya bersama Rena.
Meski demikian, Aulia Kesuma mengaku menyesal dan meminta maaf pada keluarga sang suami.
Ia meminta agar buah hatinya bersama Edi tidak dicoret dari daftar keluarga Edi.
5. Alasan membunuh Dana dan melibatkan KV
Aulia Kesuma mengaku, target utama orang yang akan dibunuhnya adalah sang suami, Edi.
Namun, ia juga membunuh Dana karena anak tirinya itu memiliki bibit kebencian terhadap Aulia.
"Kalau pun itu nanti Pak Edi seperti itu (terbunuh), otomatis Dana akan cari tahu kenapa ayahnya bisa meninggal."
"Kedua juga pasti dia akan mempermasalahkan sisa uang (hasil sitaan bank, red)," kata dia.
Selain itu, Aulia membeberkan alasannya melibatkan KV dalam aksinya.
Ia semula curhat tentang masalah yang ia alami dengan sang anak.
KV yang tak tega melihat perlakuan yang diterima Aulia, menawarkan diri untuk membantu.
"Anak mana yang tega melihat bundanya diperlakukan seperti itu. Jadi KV, 'ya udahlah Bunda, aku ikut kalau tugasku melumpuhkan Dana,'" kata Aulia.
Menurut Aulia, hanya KV-lah yang bisa dekat dengan Dana.
Berikut petikan wawancara Aulia Kesuma yang dilakukan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019) dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunLampung/hanif mustafa) TribunnewsBogor.com/Uyun) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)