TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu di antara faktor yang menyebabkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur tinggi yaitu sebesar 3,83 persen, data BPS per Februari 2019, adalah adanya unskilled labour atau kurangnya keterampilan para angkatan kerja.
Oleh sebab itu, dalam bursa kerja bertajuk East Java Talent And Career Exhibition di Jatim Expo, Selasa (10/9/2019), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenalkan layanan unggulan mobil pelatihan keliling, Mobile Training Unit (MTU).
Layanan mobil pelatihan keliling ini memberikan training gratis untuk masyarakat dengan metode jemput bola.
Karena diformat mobile, MTU ini mampu menjangkau desa-desa di pelosok Jawa Timur agar para angkatan kerja bisa memiliki keterampilan dan keahlian di bidang tertentu yang spesifik.
Total ada 4 jenis layanan MTU yang gratis dimanfaatkan masyarakat di pelosok Jawa Timur.
Ada MTU khusus pelatihan mesin, MTU khusus untuk pelatihan kelistrikan, MTU khusus untuk handycraft, dan MTU khusus untuk service sepeda motor.
"MTU ini kita harapkan bisa melakukan penjangkauan. Alat-alatnya portable. Pelatihannya diberikan rata-rata 240 jam, ada yang sudah ditambah 280 jam. Alumninya sudah bikin bengkel sendiri," kata Gubernur Khofifah usai membuka East Java Talent and Exhibition dan meninjau empat unit MTU.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini meninjau langsung perangkat alat untuk pelatihan tersebut.
Pelatihan menggunakan MTU ini diterapkan sistem kelompok beranggotakan 16 orang. Mereka dilatih hingga mahir.
"Ada macam-macam MTU nya. Ada yang untuk belajar mesin lotor, ada yang untuk belajar handycratf. Ini lebih mudah untuk ibu-ibu rumah tangga. Sambil menunggu anak-anak sekolah sambil membuat macam-macam handycraft," ucap mantan Menteri Sosial RI ini.