"Kalau musim kemarau tidak bisa menyuplai dari sungai. Lihat saja sungai besar di Desa Raji Kecamatan Demak Kota, saat ini kering dan bisa digunakan bermain sepakbola," jelasnya.
Ia menjelaskan BPBD Demak memiliki enam armada, yang setiap tangkinya mampu menampung 5000 liter air.
Dalam kasus kebakaran di Demak dari kebakaran lahan, rumah, dan kandang, diperkirakan 65% berasal dari kebakaran rumah.
Ia menjelaskan 80% kebakaran yang terjadi di musim kemarau sejak Januari-September 2019, didominasi oleh konsleting listrik.
"90% kebakaran didominasi dari rumah yang berbahan kayu," jelasnya.
BPBD Demak di musim kemarau ini, telah melakukan sosialisasi upaya pencegahan kebakaran di musim kemarau kepada masyarakat melalui pertemuan langsung dan media sosial.
Diantaranya di berbagai pelatihan dan platform media sosial. Memberitahukan masyarakat akan rawannya kebakaran dampak musim kemarau, dengan memberitahukan hal hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Harapannya masyarakat dapat lebih mewaspadai akan terjadinya kebakaran di musim kemarau ini," harap Fikri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mobil Pikap Milik Nur Terbakar Saat Melaju di Jalan Raya Semarang-Demak, Emak-emak Lompat dari Mobil