Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM - Mayat waria ditemukan mengapung di saluran air Dusun Pakis, Desa Kapanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil otopsi, mayat waria yang ditemukan pada Senin (9/9/2019) memiliki luka di bagian leher.
Luka tersebut sepanjang 1 1/2 cm kedalaman kurang lebih 1 1/2 cm.
Baca: Kerangka Manusia Ditemukan di Lahan Tebu Polokarto Sukoharjo, Diduga Nenek Usia 76 Tahun
Baca: Jebolan PB Djarum Solo Angkat Bicara: Sesalkan PB Djarum Berhenti, Sama Halnya Mematikan Mimpi Atlet
"Hasil resmi dari otopsi yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhyangkara memang belum keluar tapi kita sudah mndapatkan informasi dari dokter bahwa memang ditemukan beberapa luka," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Rabu (11/9/2019) siang.
"Ditemukan sejumlah luka di tubuh korban, salah satunya luka di leher sepanjang 1 1/2 cm kedalaman kurang lebih 1 1/2 cm," katanya.
Baca: Rekening Diblokir Tak Bisa Ambil Uang Gaji 4 Bulan, Anggota Polisi di Solo Gugat BRI Rp 1 Miliar
Namun, Dicky membeberkan bahwa luka tersebut bukanlah penyebab kematian korban.
"Penyebabnya dikarenakan masuknya air dan lumpur ke dalam paru-paru," katanya.
"Sehingga fungsi dari pernafasan korban ini tidak terjadi," katanya.
Dari keterangan dokter yang menangani, korban telah meninggal 8 jam sebelum ditemukan oleh warga.