"Kalau 2025 sudah memenuhidirencanakan 20 juta pasti akan dikembangkan sampai 30 juta. Jadi direncanakan bandara menampung sampai 30 juta penumpang, ” bebernya.
Dikabarkan laju gerak bisnis Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan atau Bandara SAMS di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengalami penurunan keuntungan.
Hal ini diungkapkan oleh General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra Nugraha mengatakan kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (11/9/2019).
Baca: Video Asusila Pelajar SMK di Balikpapan Tersebar, Awalnya untuk Koleksi Pribadi
Kali ini pihaknya siap mengalami penurunan laba hingga 40 persen pada tahun 2019.
Gejala itu disebabkan pembelahan penumpang lantaran hadirnya Bandara APT Pranoto Samarinda pada November 2018 lalu.
Keuntungan Bandara SAMS Sepinggan dipastikan menurun drastis.
"Bottom line rugi. Gak ada laba, tapi rugi. Ada angka, tapi ini kan masih berjalan 6 bulan," tuturnya.
Pihaknya membeberkan kerugian bisa mencapai Rp25 sampai Rp30 miliar tahun 2019, sementara pihaknya ditarget laba Rp50 miliar. Mengingat perekonomian Balikpapan yang belum tumbuh ke tren positif. Usai pengoperasionalan bandara APT Pranoto Samarinda.
"Ekonomi Balikpapan tak ada pertumbuhan. Justru mibus dan menurun. Diperkirakan Balikpalan rugi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Indra menerangkan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pada 2018 lalu melayani penumpang sebanyak 7,300,000.
Namun kini terjadi pengurangan jumlah penumpang hingga 40 persen, lantaran dibukanya bandara APT Pranoto Samarinda.
Bila pada 2018 lalu SAMS Sepinggan melayani 11,500 penumpang, berbeda saat ini yang rataan penumpang di angka 7000-an,
"APT Pranoto ada 40 take off landing, kira-kira ada 20 jadwal penerbangan setiap harinya. Sekitar 5,500 penumpang dilayani APT Pranoto," jelasnya.
Tahun 2019 pihaknya memprediksi penumpang yang dilayani hingga kahir tahun sebanyak 5,2 juta penumpang.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur, Penumpang Bandara SAMS Balikpapan Diprediksi Naik 9 Persen