"Benar (kebakaran membesar). Ini (titik api) sudah sampai Getasan Semarang," kata Jatmiko saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon pada Kamis malam.
Menurut Jatmiko, kebakaran membesar akibat angin yang bertiup kencang.
Selain itu, kondisi Gunung Merbabu berupa padang sabana ikut menjadi faktor penyebab membesarnya kebakaran.
Hal senada juga diungkapkan Balai TN Gunung Merbabu lewat akun Instagram-nya.
Bahkan api diperkirakan merembet ke arah Kenteng Songo yang menjadi satu di antara tiga puncak Gunung Merbabu.
"Hingga malam ini, api masih besar karena angin kencang. Diperkirakan api mulai merembet ke arah Kenteng Songo," tulis akun @tngunungmerbabu_official.
Imbas dari kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Merbabu, semua jalur pendakian menuju gunung ini ditutup.
Baik melalui wilayah Getasan, Semarang; Kopeng, Salatiga; Wekas, Suwanting, Magelang; maupun Selo, Boyolali.
Penutupan bersifat sementara mulai Kamis (12/9/2019) hingga waktu yang belum ditentukan atau setidaknya sampai kondisi memungkinkan.
"Karena adanya Kebakaran Hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, dan memperhatikan aspek keselamatan pendaki, terhitung mulai hari ini, tanggal 12 September 2019 sampai dengan waktu yang belum ditentukan, seluruh jalur pendakian Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu DITUTUP."
Demikian bunyi pernyataan surat yang dirilis Balai TN Gunung Merbabu.
Sementara itu, sebanyak 102 pendaki sudah dievakuasi dari Gunung Merbabu.
Dari 102 pendaki tersebut, sebanyak 80 orang dari basecamp Selo Boyolali, dan 22 pendaki dari basecamp Suwanting.
Pihak aparat setempat memastikan kawasan terdampak sudah steril dari pendaki.