TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Kapal layar dikabarkan tenggelam diperairan Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Jumat (13/09/2019).
Kapal yang mengangkut garam dan kacang tanah itu berlayar dari Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Paotere Makassar.
KM Berkat Rahmat GT 132 yang dinahkodai Hasbudi, membawa 6 anak buah yakni Askar, Haeruddin, Agus, Adwin, Hasanuddin.
Namun ditengah perjalanan, kapal tersebut mengalami kebocoran sekitar pukul 21.00 wita.
Kapal tersebut tenggelam di perairan 10 mil laut sebelah timur Pulau Lilikang, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangaya.
Baca: Kapal Asing Tanpa Awak Ditemukan di Perairan Lampung Timur, Ini Isinya
"Informasi dari BPBD, kapal mengalami kebocoran pada bagian mesinnya di Pulau Lilikang," ungkap Kepala Desa Pulau Balo-baloang Pangkep, Bohari, Sabtu (14/9/2019).
Tiga awak kapal KM Berkat Rahmat GT 132 yakni Hasbudi, Hasanuddin, Ashar belum ditemukan.
"Saat ini tim telah berkoordinasi dengan tim Sar Makassar," ujarnya.
Camat Liukang Tangaya Aminullah Umar, berharap agar tiga awak kapal segera ditemukan.
Tim kepoliasian dan tim Sar Makassar, juga masih dalam pencarian ketiga korban.
Kapal tersebut berasal dari Lamere Sape Bima.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kapal Layar Muatan Kacang Tanah dan Garam Tenggelam Diperairan Liukang Tangaya Pangkep, https://makassar.tribunnews.com/2019/09/14/kapal-layar-muatan-kacang-tanah-dan-garam-tenggelam-diperairan-liukang-tangaya-pangkep.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Sudirman