News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lengkap Meledaknya Gudang Senjata di Semarang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gudang Senjata Mako Brimob Terbakar

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan kronologi terbakarnya gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom-bom militer di Mako Brimob Jalan Rasamala Barat I No171, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menurutnya, bangunan seluas 6x6 meter persegi itu sebagai tempat penyimpanan beberapa bahan peledak hasil temuan masyarakat.

Setidaknya ada 30-an barang dan 7-10 di antaranya merupakan bom berkapasitas besar.

"Ini murni hasil temuan dan terpisah dengan senjata Brimob untuk latihan.

Dari 30-an barang yang ada memang masih diupayakan pemusnahan secara berkala, terakhir 5 September kemarin, dan memang kita belum mampu dan belum punya alat untuk memusnahkan yang besar, masih koordinasi dengan pusat," terang Kapolda, Sabtu (14/9/2019) di lokasi.

Adapun kronologinya, ledakan bermula sekitar pukul 07.00 WIB pagi terdengar sebuah ledakan kecil.

Baca: Thareq Habibie Curi Perhatian karena Pakai Penutup Mata Bak Nick Fury, Ilham Habibie Buka Suara

Baca: Anak Elvy Sukaesih yang Sempat Ngamuk karena Tak Diutangi Rokok Ternyata Derita Skizofrenia

Baca: Anak-anak hingga Remaja Ikut Aksi Unjuk Rasa di KPK, Ada yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu

Tak lama kemudian, disusul sebuah ledakan besar dan beberapa ledakan kecil lainnya.

Warga pun saat itu panik sesegera diimbau untuk mengamankan diri oleh anggota Brimob.

"Jarak (perumahan) warga sekitar 100 meteran.

Setelah evakuasi, pukul 8 sudah tidak terdengar ledakan lagi.

Kemudian dilakukan penyisiran oleh Kapolsek Banyumanik dan Wakapolrestabes ada warga yang jadi korban tidak.

Karena sebagian kaca rumah warga pecah akibat getaran yang ditimbulkan," tuturnya.

Sekiranya pukul 08.30 WIB, tim pemadam kebakaran Kota Semarang sampai di lokasi.

Setidaknya ada 8 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.

Hingga pukul 12.30 WIB terlihat beberapa petugas pemadam kebakaran berusaha melakukan pendinginan TKP.

Meski tak menimbulkan korban pada warga, Kapolda Jateng memastikan akan membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.

"Dari rekaman CCTV yang saya lihat ledakan bukan sabotase.

Begitu ledakan pertama, satu orang lari kelihatan di CCTV.

Meski begitu, kita pastikan dulu siatuasinya agar aman.

Kemudian dilakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab ledakan," lanjutnya.

Adapun secara SOP, gudang penyimpanan bahan peledak hasil temuan masyarakat tersebut berbeda dengan gudang tempat penyimpanan senjata api Brimob.

Namun begitu, pihak Polda akan evaluasi adanya kasus tersebut meski tidak menimbulkan korban dari masyarakat.

"Saya kira separo lebih terbakar.

Di sana ada ranjau, granat, amunisi bom kemungkinan teebakar dan meledak.

Gudang di Markas Mako Brimob Srondol Meledak (facebook)

Secara pastinya tunggu perkembangan," terangnya.

Sementara kondisi di lingkungan Mako Brimob hingga saat ini berangsur kondusif.

Sebagian warga sekitar sudah tampak kembali beraktifitas meski beberapa yang lain dikatakan masih mengungsi di saudaranya.

Sedangkan kondisi sekitar gudang masih steril dengan beberapa petugas pemadam kebakaran tampak di sana.

Pengamanan
Perkembangan terbaru penanganan terbakarnya gudang penyimpanan bahan peledak (bom) di Mako Brimob Srondol Banyumanik, Kota Semarang masih terkendala proses pengamanan.

Tim gegana berupaya mengamankan gudang tersebut dengan cara mencari dan menemukan sisa bahan peledak yang tersisa.

Hal tersebut dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian sebelum semuanya dinyatakan aman dan dilanjutkan olah TKP dari tim pennyelidik, laboratorium forensik, dan juga Inafis Polda Jawa Tengah.

Disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, terdeteksi ada 40 jenis bahan peledak terdiri dari granat, ranjau darat, dan sisanya mortir

Separo lebih dari jumlah tersebut sudah berhasil diamankan dengan menyisakan beberapa bahan peledak yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

"Separo lebih mayoritas granat sudah diamankan, namun belum semuanya.

Tentunya ini butuh proses.

Kenapa masih belum bisa olah TKP karena bisa jadi masih dimungkinkan terjadi ledakan lagi, soalnya bahan peledak," tutur Kapolda, Sabtu (14/9/2019).

Meski begitu, pihaknya telah mengijinkan para warga untuk kembali ke rumah masing-masing.

Dirinya menjamin keamanan warga setempat sayogyanya terjadi ledakan lagi serpihan yang dihasilkan tidak sampai ke warga.

Ditambahkan Kapolda, hasil dari pendataan yang dilakukan anggotanya hingga petang hari sejumlah 44 rumah warga mengalami kerusakan baik pada kaca, plafon, maupun genteng.

Hal tersebut sesegera mungkin dilakukan proses pembersiahan dan perbaikan sebagai bentuk tanggungjawab kepolisian.

"Kita lihat perkembangannya," harap Kapolda. (Saiful Ma'sum)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BERITA LENGKAP Kronologi Terbakarnya Gudang Penyimpanan Bom di Mako Brimob hingga Ledakan,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini