Laporan Wartawan Tribun Sumsel Rahmat Aizullah
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Satwa liar kehilangan habitat akibat kebakaran hutan dan lahan beberapa minggu terakhir.
Kebakaran lahan juga terjadi di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang menghanguskan 60 hektare perkebunan karet dan sawit maupun lahan kosong.
Dampak dari kebakaran itu juga menimbulkan kabut asap yang cukup pekat hingga mengakibatkan polusi udara.
Tidak hanya itu, beberapa satwa liar yang tinggal dalam kawasan lahan terbakar tersebut juga harus kehilangan habitatnya.
Bahkan ada seekor rusa berukuran cukup besar terjebak dan tidak bisa keluar dari kepungan api.
"Iya, kemarin warga ketemu rusa, sudah tidak berdaya lagi," kata Apri Pratama, warga Kecamatan Karang Dapo pada Tribunsumsel.com, Selasa (17/9/2019).
Baca: Mendagri Minta Pemda Tak Kongkalikong dengan Perusahaan Pemilik Lahan Penyebab Karhutla
Ia menceritakan, seekor rusa tersebut ditemukan dalam kubangan lumpur parit perkebunan sawit.
Rusa itu terlihat tak berdaya dengan kondisi tubuhnya yang sedikit terbakar namun masih bernyawa.
"Waktu ditemukan di parit itu masih hidup, tapi dia tidak bisa gerak lagi karena paritnya berlumpur, badannya juga terbakar sedikit," cerita Apri.
Setelah itu warga mengangkat rusa tersebut dari dalam lumpur menggunakan alat berat jenis excavator.
Rusa malang itu nampaknya tidak mampu lagi bertahan hidup sehinga warga berinisiatif menyembelihnya.
"Daripada rusanya mati begitu saja, jadi langsung disembelih, dagingnya dibagi-bagikan kepada warga," ujar Apri.
Warga juga melihat seekor rusa lainnya yang berhasil menyelamatkan diri dari kepungan api.
Baca: Hari Kedua Tinjau Karhutla, Jokowi Ikut Salat Istisqa Minta Turun Hujan di Riau