TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sholahuddin sowan ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Kamis (19/9/2019) malam.
Kehadiran Asisten Pribadi (aspri) Wakil Presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin ini untuk menyatakan sikap siap mengikuti kontestasi pemilihan Bupati Lamongan 2020 mendatang.
Sholahuddin tak datang sendiri pada acara bertajuk "Konsolidasi Kader Penggerak Pemilu Bersih Bermartabat Zona Lamongan".
Ia dikawal oleh jajaran Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Lamongan.
KH Yamin Mu'alim, Syuriah PCNU Kecamatan Babat, Lamongan menyatakan, sudah saatnya kader NU memimpin Kabupaten Lamongan.
Sholahuddin yang kini menjabat Bendahara PCNU Lamongan dinilai memiliki peluang tersebut.
"Kami sudah 30 tahun (enam periode) tidak dipimpin Bupati dari NU. Padahal, mayoritas masyarakat Lamongan adalah NU," kata Kiai Yamin pada sambutannya di hadapan peserta pertemuan.
Kiai Yamin optimistis, Sholahuddin memiliki potensi menang besar.
Sebab, figur ini diyakini dapat menyatukan NU dan warga Lamongan.
"Kami mendorong PKB mendukung Pak Sholahuddin dan berharap agar tidak banyak calon dari NU. Cukup satu figur dari NU, figur yang juga diusung oleh PKB," katanya.
Hal senada disampaikan KH Muhaimin, Syuriah PCNU Lamongan.
"PCNU lamongan menginginkan Bupati dari NU. Kebetulan, beliau (Sholahuddin) menjadi Bendahara dari PCNU Lamongan," katanya.
Baca: Vicky Prasetyo Geram sang Mantan Iva Lola Datangi Acara Lamarannya, Buat Sahila Hisyam Menangis
Baca: Sudah 25 tahun Hubungan Indonesia dan Tajikistan, Fahri Hamzah: Mestinya Kita Sudah Melangkah Jauh
Menurut Kiai Muhaimin, antusias masyarakat Lamongan begitu tinggi mendengar pencalonan Sholahuddin.
"Greget dari warga Lamongan semakin besar. Bukan hanya dari PKB, kedepan kami dengar juga ada partai lain bisa bergabung," katanya.
Abdul Ghofur, Ketua DPC PKB Lamongan, menjelaskan satu-satunya nama yang direkomendasikan oleh NU dan PKB Lamongan adalah Sholahuddin.
"Kehadiran kami yang hadir bersamaan menandakan PKB dan PCNU Lamongan bisa satu tujuan," katanya.
"Kami berharap DPW maupun DPP PKB dapat membaca positif niat kami dengan segera turunnya rekomendasi pengusungan," katanya.
Menyikapi usulan tersebut, Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jatim mengapresiasi kebersamaan PKB dan NU Lamongan.
"Ini menjadi wujud dari komitmen bersama, semoga semakin baik dan benar. Padahal selama ini, NU Lamongan dikenal nggak pernah kompak," katanya.
Baca: Curiga Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Tebas Dokter di Puskesmas Abiansemal
Baca: Mahfud MD: Revisi UU KPK sudah Disahkan, Tidak Bisa Diperdebatkan Lagi
Bagi Halim, Lamongan menjadi satu di antara daerah prioritas yang harus dimenangkan.
Selain menjadi pemenang di pemilu 2019, PKB di Lamongan juga cukup lama tak menempatkan kadernya di pucuk pimpinan Lamongan.
"Sudah 30 tahun, kita berpuasa. Padahal, Bojonegoro, Tuban, dan beberapa daerah lain sudah Riyoyo (lebaran). Sudah saatnya, Lamongan melengkapi daerah pantura yang juga dipimpin NU," katanya.
Kalau NU kompak, PKB Jatim berkomitmen ikut mengawal proses pemenangan pilkada di sana.
"NU kompak, saya turun (kampanye) di Lamongan," ujarnya.
Pihaknya mendorong PKB Lamongan untuk mensosialisasikan Sholahuddin sebagai satu-satunya figur yang diusung NU.
Baca: Intip Potret Kamar Calon Bayi Shandy Aulia, Luas dan Punya Nuansa Serba Putih
Apabila NU dan PKB solid, rekomendasi akan segera diturunkan.
"Kalau bisa menyatukan NU, kami berikan rekomendasi. Tolok ukurnya survei dan kami beri waktu dua bulan kedepan," kata Halim yang juga kakak kandung Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar ini.
Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPP PKB yang juga hadir pada acara tersebut menyatakan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut.
"Kalau rekomendasi memang diberikan kepada Pak Sholahuddin, maka PKB Lamongan tak perlu lagi membuka pendaftaran dan langsung kerja-kerja pemenangan," katanya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Saat Asisten Pribadi Kiai Ma'ruf Amin Daftar Calon Bupati Lamongan di PKB Jatim