Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara soal foto viral fenomena langit merah di Jambi.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara soal foto viral fenomena langit merah di Jambi.
Pihak BMKG jelaskan viral fenomena langit merah di Jambi.
BMKG mengatakan peristiwa tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah.
Menurut BMKG fenomena itu erat kaitannya dengan peristiwa kebakaran lahan di sekitar wilayah tersebut.
“Hasil analisis citra satelit Himawari-8 tanggal 21 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal,” jelas BMKG dalam akun Instagram Minggu (22/9/2019).
• DAFTAR 16 Negara Lolos Putaran Final Piala Asia U-16 2020, Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN
• TIMNAS U-16 Indonesia Lolos,Ini Strategi Bima Sakti untuk Hasil Maksimal di Putaran Final Piala Asia
Dijelaskan BMKG, bahwa asap dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut berbeda dari daerah lainnya.
Di wilayah lain asap yang diamati pada satelit tampak berwarna cokelat, namun di Muaro Jambi menunjukan asap berwarna putih.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa lapisan asap sangat tebal.
“Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan / hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut,” kata pihak BMKG.
Selain itu, tebalnya asap juga didukung oleh tingginya konsentrasi debu partikulat polutan berukuran
Perhari Minggu tengah malam tadi di Jambi tercatat konsentrasi PM 10= 373,9 ug/m3.
Angka ini menunjukkan kondisi tidak sehat untuk udara Jambi.
“Di Pekanbaru lebih parah lagi, yaitu konsentrasi debu polutan PM10 kategori BERBAHAYA 406,4 ug/m3,” kata BMKG.