Laporan Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dalam kerusuhan di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya bertambah menjadi 22 orang.
Jumlah korban bertambah setelah ditemukan satu jenazah lagi di puing bangunan yang terbakar, Selasa (24/9/2019).
"Ada penambahan lagi setelah pagi ditemukan lagi jenazah di bekas reruntuhan bangunan yang terbakar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
Jadi total, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga saat ini, 22 orang.
"Kemungkinan korban masih bisa bertambah, karena upaya pencarian hingga saat ini masih terus berjalan," kata dia.
Baca: Korban Meninggal Akibat Rusuh Wamena Menjadi 22 Orang, Jumlah Korban Diperkirakan Terus Bertambah
Baca: 7 Fakta Unik Wamena, Kota Kecil di Papua yang Berjuluk Mutiara Hitam
Korban meninggal dalam kerusuhan di Wamena sebagian besar akibat terjebak dalam kebakaran di gedung dan rumah.
"Kebanyakan jenazah ditemukan direruntuhan bekas kebakaran," kata Kamal.
Kamal mengatakan, kondisi Kota Wamena saat ini sudah kondusif.
"Aparat berkonsentrasi di setiap sudut jalan Kota Wamena sehingga kondisi sudah mulai kondusif," klaim Kamal.
Baca: Video Terakhir Praka Zulkifli Sebelum Gugur: Expo Waena Aman karena Ada Prajurit Tercakap
Baca: Moeldoko Sebut Kerusuhan di Wamena Terindikasi Diprovokasi Pihak Asing
Sementara itu, penerbangan sari Sentani menuju Bandara Wamena maupun sebaliknya sudah dibuka kembali Selasa hari ini.
Diketahui, saat kerusuhan meletus, Senin (23/9/2019) kemarin, Bandara Wamena ditutup untuk sementara.
Maskapai Trigana Air dan Wings Air sudah menerbangkan penumpang seperti hari-hari sebelumnya.
"Trigana Air untuk hari ini ada empat penerbangan, baik dari Sentani menuju Wamena maupun sebaliknya, jadi sudah normal kembali," ujar Asisten Area Manager Trigana Air Papua, Ahmad Irawan Rochendi.