Si penelpon menanyakan apakah betul ini nomor ayah Arga.
Setelah yakin jika nomer tersebut adalah orang tua korban, si penelpon meminta Denny untuk datang ke RSBW.
"'Apakah anak bapak namanya Arga?' Saya bilang iya," ucap Denny
Denny mengajak istrinya, Rosdiana ke RSBW Bandar Lampung.
Setibanya di RS, pihak RS meminta maaf karena sengaja tidak menerangkan hal yang sebenarnya terjadi.
Ternyata Arga Trias Tahta sudah tak bernyawa.
Pihak rumah sakit menginformasikan jika jenazah Arga tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan kaku.
Denny langsung menuju kamar jenazah, alangkah terkejutnya Denny saat melihat putranya terbujur hanya memakai kaus dalam dan celana pendek.
"Lihat kaki penuh dengan luka, memar dan biru, begitu juga muka dan tangannya," ungkap Denny.
Sang istri tak kalah terkejutnya, Rosdiana langsung pingsan saat melihat kondisi buah hatinya .
Meski panik, Denny tetap berupaya untuk menyadarkan Rosdiana.
Ia meminta jenazah Arga untuk dibawa pulang.
Denny sempat meminta visum, namun pihak RSBW tidak menyediakan pelayanan tersebut dan menyarankan ke RSUDAM.
Sehingga, jenazah Arga langsung dibawa kembali ke Pringsewu.