TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kondisi kesehatan seorang mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) Makassar bernama Dicky Wahyudi kian membaik.
Dicky Wahyudi diketahui menjadi korban tabrakan kendaraan taktis (rantis) Tambora milik kepolisian saat demo berujung ricuh.
Baca: Sedang Hamil Muda, Melody Prima Curhat Panjang Pasca Dibully Soal Demo Mahasiswa
Usai ditabrak, Dicky Wahyudi harus menjalani dua kali operasi.
Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Sultan Buraena mengatakan, saat ini Dicky Wahyudi sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk perawatan lebih lanjut.
Namun, ia mengatakan, Dicky dipindahkan dalam keadaan baik.
"Sudah dipindahkan sejak dua hari yang lalu. Namun, waktu dipindahkan sudah dalam keadaan baik-baik," kata Sultan, kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2019).
Sementara, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah mengatakan, setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Ibnu Sina, Dicky kini masih dirawat di ruang ICU.
Dikcy masih menjalani proses pemulihan.
Namun, Farid mengatakan, kondisi kesehatan mahasiswa Fakultas Hukum itu terus membaik.
"Kami masih rawat dia di ruang ICU. Mungkin beberapa hari lagi dia sudah bisa dipindahkan di ruang perawatan biasa," ujar Farid.
Farid pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai kabar yang beredar yang menyebut mahasiswa angkatan 2018 ini meninggal dunia.
"Hoaks itu, jadi Dicky Alhamdulillah masih dalam masa pemulihan," ucap Farid.
Baca: Sejumlah Mahasiswa Mulai Meninggalkan Lokasi Unjuk Rasa
Sebelumnya diberitakan, Dicky Wahyudi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa menjadi korban tabrakan kendaraan taktis milik polisi saat kericuhan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (27/9/2019) malam.
Dicky yang kala itu mencoba menghindari mobil Tambora milik Shabara Polda Sulsel itu malah tertabrak karena kendaraan taktis tersebut melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.