Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng M Zaenal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, tercatat ada 53 kasus kekerasan selama 2019 ini.
Kepala DP3KB Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Purwoko mengatakan, 53 kasus kekerasan pada anak dan perempuan tersebut terjadi selang Januari-September 2019.
Jumlah tersebut terbagi 37 kasus kekerasan pada anak dan 16 kasus terjadi pada gender.
"Memang kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Brebes masih tinggi. Sampai September lalu, ada 53 kasus," kata Sri Gunadi, Rabu (2/10/2019).
Jika dirinci dari jenis kelamin korban, dari 53 kasus tersebut dialami 48 korban perempuan dan lima kasus lainnya dialami laki-laki.
Sedangkan untuk korban perempuan, 33 kasus terjadi pada anak-anak dan 15 kasus terjadi pada remaja.
Baca: Begini Nasib ASN yang Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Terhadap Anak
"Sedangkan lima kasus yang terjadi pada laki-laki, terdiri dari empat orang anak-anak dan satu lainnya terjadi pada remaja," ucapnya.
Sri Gunadi menerangkan, kasus kekerasan anak dan perempuan yang terjadi, terbagi beberapa kategori yaitu kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran dan trafiking.
Hanya saja, di Brebes belum ditemukan kasus kekerasan dengan penelantaran.
"Yang paling banyak kasusnya yaitu kekerasan seksual mencapai 20 kasus dan semuanya menimpa anak-anak. Sedangkan untuk jenis kekerasan fisik mencapai 17 kasus, terdiri tujuh kasus menimpa anak-anak dan 10 menimpa remaja," jelasnya.
Untuk kekerasan psikis, lanjutnya, ada 15 kasus. Rinciannya, 10 kasus terjadi pada anak-anak dan lima kasus terjadi pada remaja.
Ia menambahkan, kebanyakan pelaku kekerasan merupakan orang terdekat dari korban.
Baca: Gadis Ini Diusir Ibunya karena Dituduh Selingkuh dengan Ayah Tiri, Faktanya Ia Jadi Korban Rudapaksa
Karenanya, dirinya berharap para orang tua ikut melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak sehari-hari.