TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Sebanyak 13 pendaki terjebak dalam kebakaran hutan di Gunung Raung, Jawa Timur.
Namun para pendaki yang sebagian di antaranya merupakan warga negara Singapura tersebut berhasil diselamatkan tim gabungan pada Sabtu (5/10/2019).
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Asnawi Suroso, menyebut evakuasi berlangsung menegangkan karena di lokasi tersebut masih terdapat titik api.
"Evakuasi itu berlangsung menegangkan karena dilakukan di tengah kondisi kebakaran di beberapa titik jalur pendakian Gunung Raung," kata Asnawi Suroso.
Baca: Koalisi Jokowi Tetap Menolak Perppu KPK
Ia menjelaskan, Search and Rescue Unit (SRU) 1 dan SRU 2 yang dikerahkan tim SAR gabungan dari Posko SAR gabungan di Pos Perizinan Kalibaru berhasil bertemu dengan 13 orang pendaki tersebut di pos pendakian 4, pada sekira pukul 02.36 WIB, Sabtu.
Lokasi itu berada di ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut pada Sabtu pukul 02.36 WIB.
"Kondisi 13 orang pendaki tersebut sangat kelelahan setelah berupaya turun di jalur pendakian Gunung Raung agar terhindar dari bahaya kebakaran," katanya.
Diungkapkan, SRU 1 dan SRU 2 memutuskan agar 13 pendaki tersebut beristirahat di pos pendakian 4 sampai kondisi mereka benar-benar pulih dan siap melanjutkan perjalanan turun.
"Sekitar satu jam kemudian, tim SAR gabungan kembali mengerahkan satu SRU untuk membantu proses evakuasi 13 orang pendaki tersebut. SRU ketiga itu membawa tambahan makanan, minuman, dan juga personel medis untuk memeriksa kondisi para pendaki," katanya.
Baca: Krisdayanti Ungkap Sosok yang Memintanya Jadi Anggota DPR, Aurel dan Azriel Beri Peringatan Ini
Menurutnya, SRU 3 bertemu dengan SRU 1 dan SRU 2 yang mengevakuasi 13 orang pendaki di pos pendakian 2.
"Saat dalam perjalanan menuju ke kamp 2, SRU 3 menghadapi kendala karena masih ada beberapa titik api di jalur pendakian, sehingga SRU 3 berupaya mencari jalur alternatif menuju kamp 2," ujarnya.
Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan didukung sejumlah peralatan SAR, di antaranya peralatan vertical rescue, APD (alat pelindung diri), peralatan navigasi, dan peralatan medis.
Setelah belasan pendaki tiba di basecamp pendakian, lalu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Puskemas Kalibaru.
Hasil pemeriksaan, seluruh penyintas secara umum dalam keadaan sehat dan hanya mengalami luka ringan berupa lecet dan iritasi akibat asap.