TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 68 warga asal Jawa Barat yang selama ini tinggal di Wamena, Papua, akan kembali ke Jawa Barat, Selasa (8/10/2019).
Pemulangan ini dilakukan tim pendahulu dari Dinas Sosial dan Jabar Quick Response (JQR) dengan bantuan biaya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan Daarut Tauhid (DT) Peduli.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mendoakan upaya Pemerintah Provinsi Jabar tersebut berjalan lancar.
Warga asal Jabar ini memilih pulang setelah terjadi kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang membuat mereka mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan ia telah menyapa dan berbincang dengan warga Jabar di posko pengungsian BTN Sentani melalui video call pada Minggu (6/10/2019).
Emil mengatakan Pemprov Jabar akan memperhatikan warganya di mana pun, termasuk di wilayah ujung timur Indonesia.
"Yang pertama, didoakan semuanya sehat wal afiat. Kedua, jangan khawatir ada apa-apa di masyarakat. Pemerintah provinsi pasti selalu ikut turun mencari solusi," kata Ridwan Kamil, Senin (7/10/2019).
Ketiga, kata Emil, para pengungsi ini diminta ikut instruksi-instruksi dari Tim Pemprov Jabar.
"Mudah-mudahan semua lancar, dan kalau ada apa-apa kontak, di mana pun kapan pun kita sama-sama warga Jabar. Doa dari saya Gubernur Jabar," katanya.
Baca: Sosok Ibu Farhat Abbas yang Jarang Tersorot, Potretnya Ramai Komentar, Saingan Hotman: HBD Bunda
Adapun data yang dihimpun Tim Dinas Sosial Provinsi Jabar di Papua per 6 Oktober 2019 menyebutkan warga yang memilih pulang bertambah jadi 68 orang.
Rinciannya, warga Kabupaten Garut sebanyak 18 orang, Kabupaten Majalengka 2 orang, Kabupaten Sukabumi 7 orang, Kota Bandung 4 orang, Kabupaten Bandung 4 orang, Kabupaten Kuningan 2 orang.
Kabupaten Tasikmalaya 5 orang, Kabupaten Sumedang 8 orang, Kabupaten Subang 8 orang, Kabupaten Purwakarta 3 orang, Kota Bogor 4 orang, dan Kabupaten Indramayu 3 orang.
Pemulangan 68 warga Jabar tersebut rencananya dilakukan dalam satu gelombang pada Selasa (8/10/2019) dengan bantuan biaya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan Daarut Tauhid (DT) Peduli.
Sementara itu, 68 orang yang dipulangkan ke tempat asalnya itu merupakan bagian dari total seribu lebih warga Jabar yang ada di Papua.
Baca: Naik Motor dan Mutar-mutar, Polisi Berseliweran Dekat Rumah Sebelum Tangkap Menantu Elvy Sukaesih