TRIBNNEWS.COM - Aiptu Pariadi, jajaran Polres Serdang Bedagai, diduga bunuh diri. Ia tembak kepalanya sendiri menggunakan revolver.
Diduga, Aiptu Pariadi lebih dahulu menembak mati istrinya Fitri, sebelum menembak kepalanya sendiri.
Aiptu Pariadi diketahui menjabat sebagai Kepala Tim (Katim) I Satuan Reserse Narkoba.
Hal ini dibenarkan oleh Kasat Resnarkoba Polres Serdang Bedagai, AKP Martualesi.
Baca: Sebut Presiden Jokowi Tak Punya Alasan Tunda Terbitkan Perppu UU KPK, LIPI: Jangan Khawatir Ancaman
"Orangnya bagus dia ini, hari Kamis lalu dia masih ikut dalam penggerebekan kampung narkoba di Kampung Nagur. Jabatannya Katim I," ujar Martualesi yang ditemui di lokasi kejadian Minggu, (6/10/2019).
Beberapa fakta baru didapat dari Martualesi atas kepemilikan senjata api yang dikuasai oleh Pariadi untuk kepentingan tugas.
Disebutnya baru dua bulan lalu senjata api yang dikuasainya ditarik.
Dikatakannya, bahwa sudah lama yang bersangkutan memegang senpi.
"Sempat ditarik senpinya karena masa berlakunya habis sekitar dua bulan lalu.
Baca: Viral Jarak ke Poskesdes Jauh, Ibu Hamil Terlanjur Mulas & Akhirnya Lahiran di Pinggir Jalan Rusak
Baca: Polisi Tembak Kepala Istri Lalu Tembak Diri Sendiri, Ada 3 Peluru Ditembakkan Aiptu Pariadi
Baca: Live Streaming TV Online Trans7 MotoGP Thailand 2019 di Sirkuit Buriram, Siang Ini
Tapi sebenarnya bukan ditarik lah dipulangkan ke logistik Polda,"kata Martualesi.
Untuk bisa dapat lagi menguasai senjata api, lanjut Martualesi yang bersangkutan mengikuti ujian di Polda Sumut.
Disebut tidak lama setelah masa berlakunya pemegangan senjata api habis ia pun kembali dapat lagi.
"Baru dapat lagi (izin) setelah dia ikuti ujian. Dia ya sudah memenuhi persyaratan makanya bisa dapat lagi. Kalau dia orangnya bagus. Tidak pernah kita dengar laporan tentang dia yang tidak bagus,"kata Martualesi.
Kronologi Polisi Aiptu Pariadi dan Istri Tewas Tertembak, 2 Anaknya Tidur