News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Periksa Oknum Guru Yang Hukum Siswa Berlari dan Berakhir Pada Kematian

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Fanly Lahingide (14) Warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, meninggal dunia, Selasa (1/10/2019) tadi, setelah dirinya diberi ganjaran lari memutari lapangan sekolah

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -- Oknum guru SMP Kristen 46 Mapanget Barat berinisial CS (58) yang memberikan ganjaran berlari kepada siswanya Vanly Lahingide (14) yang berakibat siswa itu meninggal dunia, diperiksa penyidik Polsek Mapanget.

Demikian diungkapkan Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani kepada tribunmanado.co.id, Senin (7/10/2019).

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru berinisial CS yang memberikan ganjaran terhadap korban," kata Kapolsek.

Diungkapkannya, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap Kepala SMP Kristen 46 Mapanget Barat.

Baca: Aksi Penembakan di Jalan Kertapura Denpasar, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca: Tak Terima Dimaki-maki Saat Gladi Resik Nyanyi, Cita Citata Langsung Turun Panggung & Pulang

Baca: Pengakuan Dua Ibu kembali Masuk Sekolah, Setelah Melahirkan Karena Jadi Korban kekerasan Seksual

"Hasil dari pemeriksaan, oknum guru berinsial CS membenarkan bahwa dia memberikan ganjaran perupa lari keliling lapangan sekolah terhadap beberapa siswa yang terlambat termasuk korban," jelas kapolsek.

Lanjutnya, pemeriksaan akan dilanjutkan nanti, intinya kasus ini tetap berproses.

"Belum ada yang kami tetapkan tersangka, karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Polsek Mapanget sedang memproses kasus yang terjadi di SMP Kristen 46 Mapanget Barat ini.

Dimana ada oknum guru berinisial CS memberikan ganjaran lari kelilingi lapangan sekolah kepada beberapa siswa dan korban Vanly Lahingade.

Sebelum disuruh lari keliling lapangan, korban dan teman-temannya disuruh berdiri di lapangan dan sempat mengeluh bahwa dirinya sudah merasa pusing.

Saat di putaran ke empat, korban jatuh pingsan dan wajahnya terbentur di tanah.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado.

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong lagi, siswa kelas 3 SMP ini meninggal dunia saat di perjalanan menuju rumah sakit.

Orangtua korbanpun melaporkan kasus ini di Polsek Mapanget dan dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. (Jufry Mantak)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul UPDATE Siswa SMP Meninggal saat Dihukum Guru Belari, Polsek Mapanget Periksa Oknum Guru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini