TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Warga lereng Gunung Merapi sisi selatan diimbau waspada terkait kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Komandan SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta mengatakan, sejauh ini Karthutla sering terjadi di bagian barat atau di daerah Magelang, jawa Tengah.
Namun demikian poten karhutla di sisi selatan tetap ada.
Kiswanta mengatakan, potensi karhutla tetap ada, terlebih dengan kondisi kemarau yang telah berlangsung cukup lama.
Ia menyebut bahwa sampai saat ini belum ada laporan kebakaran di wilayah hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Baca: 5 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi untuk Liburan Akhir Pekan
Ia menilai hal ini adalah berkat kesadaran dari semua pihak yang tetap menjaga kondisi hutan tetap aman.
"Sampai sejauh ini masih terpantau aman," ujarnya Senin (7/10/2019).
Kendati tak ada kebakaran hutan, namun ia membeberkan bahwa kebakaran di lahan warga dan itupun dapat segera ditangani.
Sebagai langkah antisipasi karhutla, pihaknya terus berkomuniksi dan koordinasi dengan TNGM.
Selain itu delapan personel telah siapa untuk berpatroli tiap hari.
Baca: Ada Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bekas Lokasi Kebakaran Hutan Sumatera Selatan
Jika ada kejadian kebakaran, personel SAR lain akan datang untuk membantu memadamkan.
Kiswanta juga mengatakan jika sudah menjalin kerja sama dengan PT Anindya Argajasa untuk bisa menyediakan bantuan berupa tangki air.
Upaya itu dilakukan untuk membantuk proses pemadaman ketika lokasi bisa terjangkau kendaraan.
Namun, apabila lokasi kenakaran tidak bisa dijangkau kendaraan, proses pemadaman dilakukan secara manual, yaitu menggunakan alat pemadam gendong milik TNGM yang sewaktu-waktu bisa digunakan.