Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I TNGM Wiryawan menjelaskan dari data yang dia terima ada 322 hektar lahan di Merapi yang terbakar.
Lokasi karhutla berada di daerah Srumbung dan Dukun, Magelang dan jenis tanaman yang terbakar yaitu pinus, semak-semak dan alang-alang.
Baca: 7 Kuliner Khas Magelang, Cobain Nikmatnya Sop Senerek Pak Parto
"Kondisinya sudah padam tinggal sisa yang terbakar saja," kata dia.
Dijelaskannya, untuk memadamkan api di wilayah Magelang, Wiryawan membagi relawan dalam tiga tim dan dikerahkan ke daerah Gentong, daerah Kandang Macam dan daerah Bokong Semar.
"Kami melibatkan 700 orang relawan yang terdiri dari personel TNGM, TNI, Polri, BPBD Magelang, Damkar Magelang dan warga setempat," urainya.
Tim pertama di daerah Gentong, bertugas untuk memadamkan bara api yang masih menyala.
Tim kedua di daerah Kandang Macan bertugas melakukan penyisiran untuk melokalisir kebakaran supaya tidak meluas.
Sementara tim ketiga di daerah Bokong Semar bertugas melakukan penyisiran mengantisipasi meluasnya kebakaran.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan, meski kebakaran berada di sisi barat namun saat musim kemarau kebakaran bisa terjadi di mana saja yang ada semak kering, termasuk di lereng selatan.
"Tetap harus waspada. Kami juga sudah menerjunkan tim untuk melakukan sosialisasi dan patroli," terangnya. (Tribun Jogja/nto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ancaman Karhutla di Lereng Selatan Merapi tetap Ada