Namun, suami Yati awalnya bingung, pasalnya dukun beranak dan beberapa sanak keluarga tak mengikuti mereka.
Dukun beranak dan keluarga sedang berada di rumah Yati untuk menyiapkan rumah jika sang bayi sudah lahir.
Suami makin panik lantaran Yati saat itu berteriak-teriak ingin melahirkan.
Hingga akhirnya, ada seorang ibu yang melintas di jalan tersebut.
Ibu itu membantu menenangkan Yati.
Menurut si ibu tersebut, proses persalinan bayi yang dikandung Yati sudah saatnya dilakukan.
Akhirnya diputuskan, proses persalinan harus dilakukan di lokasi tersebut, yaitu di pinggir jalan.
Yati pun melahirkan di pinggir jalan tersebut dibantu si ibu tadi.
Makin lama, makin banyak warga berdatangan.
Mereka ikut membantu kelancaran proses persalinan.
Ada juga warga yang membentangkan kain berwarna putih agar proses persalinan tak terlihat oleh banyak orang.
Tak lama kemudian, dukun beranak yang tadinya berada di rumah Yati juga tiba di lokasi.
Bidan desa yang sebelumnya sudah dihubungi warga kemudian juga tiba.
Beruntung, proses persalinan itu berjalan sebagaimana mestinya.