Atas kejadian itu, civitas akademika UIN Raden Intan Lampung sangat prihatin.
“Sebenarnya di sekitar embung sudah tertera larangan dekat untuk masuk ataupun memancing diembung tersebut,” ujar Jamaludin.
Dilansir Kompas.com, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk menemukan jasad kedua mahasiswa tersebut.
Diketahui peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, satu jam kemudian jasad Iqbal berhasil ditemukan.
Sementara jasad Azrul baru ditemukan 30 menit setelah Iqbal dievakuasi.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeleok (RSAM) Lampung.
Meninggalnya dua mahasiswa UIN Raden Intan Lampung langsung ditangani Polsek Sukarame.
Kapolsek Sukarame AKP Poeloeng Arsa Sidanu saat ditemui dilokasi kejadian menjelaskan, polisi memeriksa lima saksi tak lain rekan korban.
"Kita belum berani simpulkan dan masih akan kita dalami dahulu. Yang pasti mereka ini tenggelam di embung kampus UIN," ujar Arsa.
Lebih lanjut, Arsa mengatakan sedikitnya ada 5 orang yang akan diperksa dalam kasus ini.
Baca: Bukan Malin Kundang, Viral Video Ratu Kecantikan Cium Kaki Ibunya yang Pemulung, Teladan Mengharukan
Baca: Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Lega Syukuran Potong Kambing: Tak Ada Lagi Pemimpin Zalim
Di depan ruang jenazah, terlihat pihak keluarga dan rekan kampus serta pihak dekanat yang datang menunggu dua jenazah tersebut untuk ditangani oleh pihak kepolisian, Senin, (7/10/2019).
Ibunda Iqbal, merasa terpukul atas meninggalnya anak semata wayangnya tersebut.
Wanita yang mengenakan jilbab berwarna merah muda tersebut terlihat beberapa kali mengusap air matanya, ketika ada rekan Iqbal dan juga keluarga yang mengucapkan belasungkawa kepadanya.
Indra Gandhi, orangtuanya Iqbal, saat ditemui awak media di depan ruang jenazah mengaku sangat kaget dengan adanya musibah tersebut.