TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Pengakuan Castinah (22), seorang Tenaga Kerja Wanita asal Indramayu terkait nasibnya di Singapura sempat viral di media sosial.
Castinah mengaku mendapat pelakuan tidak manusiawi oleh majikannya di Singapura.
Castinah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di seorang majikan keturunan melayu di Singapura.
TribunJakarta.com mengutip TribunJabar.id terkait dengan kasus tersebut.
Pengakuan Ayah Castinah
Castinah merupakan warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.
Saat dikonfirmasi, ayah kandung Castinah, Kodori (44) membenarkan kejadian yang menimpa putri sulungnya tersebut.
Disampaikan Kodori, Castinah baru pertama kali bekerja menjadi TKW, ia berangkat pada Bulan Juni 2019 atau 4 bulan lalu.
"Baru dua kali memberi kabar, pertama saat pertama sampai di Singapura, kedua itu dua bulan setelahnya," ujar Kodori saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Rabu (9/10/2019).
Dikisahkan Kodori, saat pertama bekerja Castinah mengaku mendapat perlakuan baik dari majikannya.
Ia memberi kabar melalui pesan singkat.
Meski demikian, Kodori tidak mengetahui dimana alamat detail Castinah bekerja. Namun, diketahui Cartinah bekerja di sebuah apartemen nomor 0411 milik Esah Binti Burhan.
Minta Tolong Ingin Pulang
Menurut Kodori, setelah dua bulan awal bekerja, pihak keluarga dikejutkan dengan pesan singkat yang dikirim Castinah.