Dalam pesan itu Castinah menyampaikan permintaan minta tolong dan ingin pulang.
"SMS-nya itu ke ibunya, sekarang ibu Castinah bekerja sebagai TKW juga tapi di Arab Saudi. Kan memberitahukan kepada saya, katanya Castinah bilang minta tolong ingin pulang, majikannya itu jahat," ucap Kodori.
Diceritakan Kodori, saat itu ibu Castinah membalas pesan agar anaknya itu sabar selama bekerja di sana, ia juga mendoakan keselamatan Castinah.
Hingga sekarang, tidak ada lagi pesan balasan dari Castinah.
Disebutkan Kodori, Castinah tidak memiliki gadget, ia mengirim pesan singkat itu menggunakan gawai milik keponakan majikannya.
Pantauan Tribuncirebon.com, Kodori bercerita tentang kejadian yang dialami Castinah, ia juga memutar ulang video pengakuan Castinah yang viral di media sosial dengan mata yang berkaca-kaca.
Kordori mengaku, tidak menyangka putri sulungnya yang baru merasakan menjadi TKW malah mendapat perlakuan tidak manusiawi di sana.
Saat ini Kodori hanya tinggal berdua bersama adik Castinah yang masih berusia 10 tahun.
Sedangkan istri dan anak sulungnya (Castinah) bekerja di luar negeri sebagai pembantu rumah tangga.
Ia berharap, pemerintah bisa segera membantu kepulangan Castinah ke kampung halaman.
"Saya hanya ingin anak saya bisa cepat pulang, tidak usah cari-cari majikan yang lain. Lebih baik pulang saja," ucap Kodori.
Tak Pernah Kirim Uang
Orangtua Castinah (22) TKW asal Indramayu yang viral setelah video pengakuannya diperlakukan tidak manusiawi oleh majikan di Singapura, mengaku tidak pernah menerima sekali pun kiriman uang dari anaknya itu.
Hal tersebut diungkapkan ayah kandung Castinah, Kodori (44) saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Rabu (9/10/2019).