TRIBUNNEWS.COM - Bupati Indramayu Supendi terjaring OTT KPK lengkap dengan barang bukti uang ratusan juta.
Sebelum kena OTT, Supendi ternyata masih aktif di akun media sosialnya.
Bupati Indramayu bahkan sempat singgung soal lelaki sejati di laman Instagram pribadinya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Kali ini, KPK menjaring Bupati Indramayu, Supendi.
Supendi dicokok oleh KPK pada Senin (14/9/2019) malam di kediamannya di Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Indramayu, Jawa Barat.
Baca: Kronologi Bupati Indramayu Terjaring OTT KPK, Ditangkap Saat Rapat Hingga Amankan Uang Rp 50 Juta
Baca: Terjaring OTT KPK, Golkar Ancam Akan Nonaktifkan Bupati Indramayu
Dalam operasi tersebut, tim KPK mengamankan total delapan orang termasuk Bupati Indramayu.
Kedelapan orang yang ditangkap adalah Bupati Indramayu, ajudan bupati, pegawai, rekanan, Kepala Dinas PU Kabupaten Indramayu, serta pejabat Dinas PU Kabupaten Indramayu.
KPK Juga mengamankan uang senilai ratusan juta dalam OTT tersebut.
Supendi diduga terlibat dalam transaksi proyek Dinas PU.
"Ada dugaan transaksi terkait proyek di Dinas PU. Uang sekitar seratusan juta, sedang dhitung," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Selasa (15/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Diduga Supendi menerima uang dari rekanan proyek Dinas PU untuk mendapat pekerjaan di dinas terkait.
"Diduga ini terkait dengan pemberian sejumlah uang dari rekanannya kepada Bupati Indramayu untuk mendapatkan pekerjaan di Dinas PU Kabupaten Indramayu," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10/2019).
Sebelum terjaring OTT KPK, Supendi ternyata masih aktif di Facebook dan Instagram.
Pada Senin (14/10/2019) malam, Supendi sempat mengunggah foto karikatur dirinya dan sang istri.
Dalam keterangan foto, Bupati Indramayu juga menyinggung soal lelaki sejati.
"Sesungguhnya lelaki sejati bukanlah mereka yang menginginkan sejuta wanita yang mengelilinginya, namun lelaki sejati lebih menginginkan satu wanita yang ia dapatkan dengan sejuta langkah perjuangan."
Unggahan tersebut kini penuh dengan komentar dari warganet.
Banyak yang menyayangkan dan mengaku kecewa atas hal tersebut.
Penangkapan Bupati Indramayu juga menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Uu mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
Menurut Uu, praktik korupsi bisa dihindari apabila ada sinergitas dari semua pihak.
Diharapkan kepada berbagai pihak untuk menutup kemungkinan melakukan praktik tersebut.
"Oleh karena itu saya minta seluruh lapisan masyarakat terutama yang memiliki koneksi dengan para pejabat juga untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan lah ya," katanya seusai meresmikan kegiatan Hari Penglihatan Sedunia di Gedung Sate, Selasa (15/10/2019) dikutip dari Tribun Jabar.
Baca: Terjaring OTT KPK, Golkar Ancam Akan Nonaktifkan Bupati Indramayu
Baca: Bupati Indramayu Ditangkap KPK 2 Hari Jelang Berlakunya UU KPK yang Baru
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu, Taufik Hidayat menegaskan, pemerintah daerah tetap melakukan pelayanan publik seperti biasa.
Taufik juga langsung mengambil alih kegiatan yang dijadwalkan untuk Bupati Supendi.
Terkait penangkapan Supendi, Taufik juga mengaku prihatin.
"Seperti biasa, pelayanan publik tetap berjalan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan asisten daerah, tetap Insya Allah tidak ada masalah apa-apa," katanya.
Masih mengutip dari sumber yang sama, Supendi ternyata baru dilantik sebagai Bupati Indramayu periode 2016-2021 pada Kamis (7/2/2019).
Ia menggantikan pasangannnya, Anna Sophana.
Anna Sophana mengundurkan diri pada 30 Oktober 2018 karena alasan keluarganya.
(Tribunnews.com/Miftah)