Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang warga binaan Lapas kelas 2 A Pontianak bernama Bong Min (46) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kamar mandi kamar tahanan di Blok B5 Lapas tersebut, Selasa (15/10/2019) pagi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, Suprobowati mengatakan, pihaknya menyerahkan proses penyelidikan kematian warga binaan kelas 2 A Pontianak yang bernama Bong Min kepada pihak kepolisian.
Diketahui Bong Min ditemukan tergantung tak bernyawa di dalam kamar mandi sel tahanan Blok B khusus narkoba di Lapas kelas 2 A Pontianak.
Dengan posisi bersandar di dinding dengan leher terikat tali rapiah yang tergantung di paku, kemudian kakinya terlihat tertekuk di lantai tidak tergantung.
"Talinya itu tali rapiah, plastik itu, digantungkan di kamar mandi itu, itu di paku di ikat, terus dia nyender di tembok, kamar mandinya kan kecil,"ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa ketika pihaknya mendapatkan laporan terkait kematian warga Binaan di Lapas, ia bersama tim langsung mendatangi TKP guna melakukan penyelidikan.
Baca: Stres, Rey Utami dan Pablo Menahan Rindu Pada Anak,Tak Ingin Sang Buah Hati Kunjungi ke Penjara
"Ketika mendapati informasi adanya WBP kita bersama tim langsung menuju kesana, memang betul, begitu ada informasi di kamar nomor 5 langsung di keluarkan semua, langsung steril, begitu saya kesana memang Bong Min ada di Kamar mandi, posisi tergeletak sudah meninggal, itu posisi di kamar mandi dan gak boleh di sentuh,"katanya saat ditemui Tribun, Selasa (15/10/2019).
Kemudian, pihaknya pun lantas menghubungi dokter Lapas dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penemuan satu warga binaan yang tewas tersebut.
Berikut sejumlah fakta terkait kejadian itu :
1. Tidak memiliki perselisihan
Suprobowati mengungkap bahwa sebelum ditemukan tewas, Bong Min diketahui tidak memiliki perselisihan apapun selama menghuni lapas serta tak memiliki permasalahan terhadap warga binaan lainnya didalam kamar bloknya yang berpenghuni 14 orang sebelum ditemukan tewas.
"Si Bong Min inikan Mualaf, dia masuk muslim saat di Sambas, karana dia merupakan pindahan dari Sambas, sempat saya tanyakan juga pada teman satu kamar dia, malam itu tidak ada terjadi sesuatu semacam perselisihan cekcok, Meraka ketawa ketawa biasa, dan sholat seperti biasa, makanya petugas juga tidak ada kecurigaan apa - apa, karena tidak ada perselisihan, keributan datar saja biasa," ungkapnya.
Baca: Fakta Baru Pembunuhan Debt Collector di Cianjur, Pelaku Sempat Cari Dukun untuk Santet Korban
"Dan sepengetahuan saya, Selama dia di lapas Pontianak ini, gak ada istilah brantem Berselisih paham, dan jelas kalau di lapas Pontianak Napi yang berantem itu pasti masuk strapsel, dan kalau di starpsel pasti ada sidangnya, dan ada tembusannya di divpas," katanya.