News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Menegangkan, Begini Kondisi Terbaru di Penajam, Polda Kaltim Imbau Warga Percaya Hukum

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Suasana Pelabuhan Penajam Paser Utara yang ramai pengunjung jelang lebaran 2019, Minggu (26/5/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Penajam Paser Utara terkini, sempat menegangkan, imbas kasus penikaman di Pantai Nipah-nipah. Polda Kaltim minta masyarakat percaya hukum.

Diketahui, situasi Penajam Paser Utara, pada Rabu (16/10/2019) sempat tegang dan mencekam.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto pun gerak cepat untuk mendinginkan situasi.

Kejadian ini terjadi setelah peristiwa penikaman terhadap dua orang pemuda di Pantai Nipah-nipah, Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau kaltim.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan gambar atau video yang sekiranya dapat memperkeruh suasana.

Ia pun berharap, tidak ada upaya-upaya di luar koridor hukum, apalagi melanggar hukum terkait peristiwa tindak pidana yang menewaskan satu orang pemuda ini.

Massa membawa senjata tajam di Pelabuhan Ferry Penajam (IST)

"Pihak Kepolisian meminta masyarakat percayakan proses penanganan permasalahan ini. Semua kepada aparat penegak hukum yang berwenang. Mohon kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," tuturnya.

Untuk diketahui, Rabu (16/10/2019l sekira 13.00 Wita terjadi pergeseran sekitar 100 orang menuju ke Pelabuhan Feri, perahu Klotok dan Speedboat.

Mereka berunjukrasa terkait peristiwa penikaman terhadap dua orang pemuda di Pantai Nipah-nipah.

Sekitar pukul 14.20 Wita, massa langsung menuju ke pelabuhan klotok.

Mereka lalu merusak pos loket tiket kapal klotok dan menghentikan transportasi speedboat maupun kapal.

Pihak Kepolisian dikomandoi Kapolres Paser dan Kapolres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, langsung melakukan mediasi saat mengetahui perusakan tersebut.

"Pihak kepolisian berupaya memfasilitasi dengan hearing di Kantor Pemkab Penajam Paser Utara. Namun tidak ada kata sepakat," ujarnya.

Sekitar 15.30 wita kelompok massa terus bertambah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini