TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Jumari 31) warga Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan bertindak diluar nalar.
Dia membunuh pacarnya dan memasukkan ke karung, dibuang ke sungai hanya gara-gara ingin ganti oli kendaraanya tidak punya duit.
Karena korban tak mau memberikan perhiasannya, Jumari memaksa dengan cara mengikat korbannya.
“Setelah mengikatnya saya ambil perhiasannya, korban pasrah saat saya ikat.
Karena takut ia melapor ke orang tua, ia saya cekik menggunakan kain yang saya ambil dari dapur,” ucapnya.
Usai tak bernyawa, Jumari memasukan jenazah korban ke dalam karung pupuk dan membawanya jenazah itu menggunakan sepeda motornya.
“Jenazah saya buang ke bantaran Sungai Sragi Baru, sebelumnya saya juga bekap mulut korban menggunakan lakban,” jelasnya.
Diakui Jumari, ia berkenalan dengan korban selama sepekan dan sering membawa korban ke rumahnya.
“Selama satu pekan kami selalu bersama, usai Kumalasari bekerja memetik bunga melati ia selalu saya ajak ke rumah,” terangnya.
Jumari juga merayu korban agar mau melakukan hubungan suami istri di rumahnya.
“Sudah lima kali kami melakukannya, yang terakhir Rabu lalu.
Setelah kami berhubungan layaknya suami istri, saya memintanya untuk menjual perhiasannya,” imbuhnya.
Namun nahas, nasib gadis pemetik bunga melati itu berakhir secara tragis.
Pasalnya Jumari menghabisinya kurang dari satu jam usai berhubungan intim.
“Saya mengikat dan membuangnya ke bantaran sungai sekitar pukul 10.00 WIB.
Lalu saya pulang ke rumah dan membersihkan sisa darah yang ada di sepeda motor saya, untuk kemudian pergi ke Subah,” tambahnya. (bud)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Sampai 1 Jam Setelah Berhubungan Intim, Jumari Habisi Nyawa Kumalasari Karena Ingin Ganti Oli, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/17/tak-sampai-1-jam-setelah-berhubungan-intim-jumari-habisi-nyawa-kumalasari-karena-ingin-ganti-oli?page=2.