Pihak keluarga meminta awak media untuk tidak memberi pertanyaan kepada Nurhasanah.
Pengembangan Kasus
Penemuan bahan yang diduga peledak di Perumnas Way Halim merupakan pengembangan lima terduga teroris yang diamankan pada 13-14 Oktober 2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat ini Tim Densus 88 Mabes Polri masih mengembangkan dan mendalami lima orang terduga teroris yang diamankan di Lampung.
"Saat ini, 5 orang masih dikembangkan jaringan virtualnya," ungkapnya, kemarin.
Ia meneruskan, dari hasil penyelidikan, lima orang dari Lampung terhubung dengan beberapa orang jaringan terorisme yang ditangkap sebelumnya dengan mengunakan grup media sosial Telegram.
Melalui media sosial tersebut, 22 orang yang sudah diamankan termasuk dari Lampung melakukan pendekatan komunikasi dan informasi dengan sesama anggota antarwilayah.
"Mereka melakukan amaliah secara independen dan sesuai kemampuan masing-masing," tandasnya.
Ke-22 orang tersebut diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan juga diduga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penangkapan dan penggeledahan ini sebagai upaya untuk meredam dan menekan aksi-aksi radikalisme terorisme.
"Agar tidak terjadi aksi terorisme di wilayah Indonesia apalagi menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia," terangnya.
Disinggung soal temuan yang ada di rumah di Jalan Gunung Dempo, Pandra tidak berkomentar banyak.
"Secara detail belum bisa disampaikan," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung, Diduga Terafiliasi ke JAD, https://lampung.tribunnews.com/2019/10/18/densus-88-kembali-tangkap-terduga-teroris-di-bandar-lampung-diduga-terafiliasi-ke-jad?page=all.