TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa di dua SMP di Dumai, Riau mengalami kesurupan massal, yakni SMPN 1 Dumai dan SMPN 14 Tanjung Palas, Riau.
Peristiwa kesurupan massal tersebut terjadi tiga hari belakangan ini Rabu-Jumat (16-18/10/2019), dengan korban puluhan siswa di dua SMP tersebut.
Akibatnya pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswanya lebih dini mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
SMP 1 Dumai
Di SMPN 1 Dumai, Riau, sebanyak 40 siswa mengalami kesurupan massal pada Jumat (18/10/2019) pagi.
40 siswa tersebut, dua diantaranya laki-laki, sedangkan sisanya merupakan perempuan.
Dilansir TribunPekanbaru, para siswa kesusupran ditengah kegiatan Rois dan pembacaan surat Yasin yang dilakukan rutin tiap jumat pagi.
Saat kegiatan berlangsung, para siswa secara bergantian tiba-tiba berteriak-teriak hingga ada yang pingsan.
Baca: Puluhan Siswa SMPN 1 Dumai Kesurupan, Berteriak-teriak Hingga Pingsan
Baca: Mengalami Gangguan Mental di Usia Remaja, Marshanda: Orang Mengira Gua Kesurupan
Wakil Kepala SMPN 1 Dumai, Rosnaini mengatakan, awalnya hanya seorang siswa yang mengalami kesurupan, namun akhirnya menjalar ke siswa lainnya.
"Kejadiannya cepat bang, awalnya satu, kemudian menjalar-menjalar ke kawan-kawan yang lainnya, dan para guru dan siswa lainnya sempat terkejut, sehingga yang kesurupan semakin banyak," katanya.
Hal ini membuat para guru kaget hingga akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan para siswanya lebih awal.
Saat terjadi kesurupan, para guru dan siswa sempat membaca ayat suci al quran dengan keras, namun justru para siswa semakin banyak yang kesurupan.
Tak mampu diatasi, akhirnya pihak sekolah memanggil seorang ustad untuk menyadarkan para siswa yang kesurupan.
"Alhamdulillah sekarang sudah pada pulih dan sadar, ada juga beberapa siswa yang masih kesurupan, dan sudah kita beritahukan kepada wali siswanya," imbuhnya.