Laporan Wartawan Serambi, Yusmandin Idris
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Dua orang petani warga Desa Ijue Alue, Peudada, Bireuen meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (20/10/2019) setelah tersambar petir saat berada di areal sawah di Desa Meunasah Tunong.
Sementara satu korban lainnya dirawat di Puskesmas Peudada.
Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Peudada, Iptu Zulfikar kepada Serambinews.com, Senin (21/10/2019) mengatakan, korban meninggal dunia bernama Razali Affan (49) dan Nisrina M Sayuti (34). Keduanya, warga Desa Meunasah Alue, Peudada.
Seorang lainnya bernama Janwar (34) warga Desa Meunasah Alue Peudada yang saat itu bersama dua korban yang meninggal dunia, mengalami luka ringan dan selamat dari musibah tersebut, Janwar mengalami syok dan masih dirawat di Puskesmas Peudada.
Baca: Calon Menteri Jokowi Pakai Kemeja Putih
Iptu Zulfikar mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, pada saat peristiwa itu terjadi, sedang hujan deras disertai petir, dan ketiga korban sedang berada di areal persawahan.
Karena hujan disertai petir, ketiganya kemudian berteduh di bawah pohon. Saat itulah tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiga korban tersebut.
Setelah itu, ketiga korban dievakuasi ke Puskesmas Peudada oleh warga.
Sesampainya di Puskesmas Peudada, kedua korban atas nama Razali Affan dan Nisrina M Sayuti dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca: Curi Perhatian saat Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Intip Potret Liburan Pangeran Abdul Mateen
Setelah divisum, kedua korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Meunasah Alue, Peudada, Bireuen, untuk dikebumikan.
Sedangkan korban atas nama Janwar mengalami luka ringan dan trauma dirawat di Puskesmas Peudada.
Kapolsek menambahkan, kejadian tersebut merupakan suatu musibah dan perlu diantisipasi.
"Apabila terjadi petir, waspadalah saat berada di areal terbuka," pesan Kapolsek.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Petani di Peudada Meninggal Tersambar Petir, Begini Kejadiannya