Fakta-Fakta Satu Keluarga Tewas Ditabrak Truk, Sedang Selfie di Pinggir Jalan, Dimakamkan Terpisah
TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga tewas setelah ditabrak sebuah truk saat berswafoto di pinggir jalan.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah di Tanjakan Tarahan, Jalinsum KM 21 – 22, Desa Tarahan, Lampung Selatan, Minggu (27/10/2019) pagi.
Saat berswafoto, satu keluarga tersebut masih menaiki kendaraannya dan berhenti di pinggir jalan.
Berikut fakta-fakta satu keluarga yang ditabrak truk saat selfie, Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber.
Ingin Selfie
Peristiwa tersebut melibatkan sebuah kendaraan NMax yang ditumpangi satu keluarga dengan sebuah truk.
Asmawan, warga setempat mengatakan satu kendaraan ditumpangi oleh empat orang.
"Ada empat orang, anak kecil dua, satu orang pria dewasa dan satu wanita dewasa," terang Asmawan, dikutip dari Tribunlampung.
Dikatakan Asmawan, keluarga tersebut berhenti di pinggir jalan lantaran ingin berswafoto karena pemandangan di lokasi tersebut cukup bagus.
"Mereka itu lagi selfie-selfie di trotoar, memang kan belakangnya langsung pantai," imbuhnya.
Baca: Kata Saksi soal Kecelakaan di Apotek Senopati: Satpam Tewas Terseret, Pengemudi Diduga Mabuk
Kronologi
Berdasar keterangan pihak kepolisian, truk yang menabrak satu keluarga di tanjakan Tarahan, diketahui melaju dengan kecepatan tinggi.
Dilansir Kompas.com, hal itu diketahui berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan satlantas Polres Lampung Selatan.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP M Kasyfi mengatakan, truk bernomor polisi BE 9037 NE melaju dengan kecepatan tinggi.
Diketahui, truk yang dikemudikan Fiki Ariyanto (22) tersebut melaju dari Bakauheni menuju Bandar Lampung.
Kasyfi mengatakan, supir tak bisa menguasai laju kendaraan saat melewati turunan tajam hingga akhirnya menabrak satu keluarga yang sedang berhenti di pinggir jalan.
Setelah menabrak satu keluarga tersebut, truk kemudian terbalik hingga masuk kejalur berlawanan.
Truk sempat menabrak sepeda motor Beat yang dikendarai Jaidin (38) yang melaju dari arah berlawanan.
“Pengendara motor Beat selamat dan tidak mengalami luka. Sedangkan pengendara motor N-MAX tiga orang meninggal di tempat dan satu meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bob Bazzar Lampung Selatan," tuturnya.
Kasyfi membenarkan, satu keluarga yang tewas tersebut sedang berswafoto di pinggir jalan turunan Tarahan.
"Keterangan dari saksi pengendara motor ini sedang foto selfi," terangnya.
Baca: Satu Keluarga Tewas Tertabrak Truk karena Swafoto di Tarahan Lampung
Sempat Diingatkan
Sebelum kejadian, Asmawan sudah mencoba untuk mengingatkan agar tak berhenti di pinggir jalan lantaran membahayakan.
Setelah mengingatkan satu keluarga tersebut, Asmawan kemudian langsung pulang ke rumahnya.
Namun demikian, beberapa menit sampai di rumah, Asmawan mendapat kabar bahwa ada kecelakaan di Tanjakan Tarahan.
Sekembalinya Asmawan, di lokasi kejadian ia mendapati truk yang menabrak satu keluarga tersebut roboh terguling.
"Saya balik ke lokasi. Saya lihat mobil sudah roboh, yang saya ingetin tadi ditabrak, semua meninggal," ungkapnya.
Asmawan mengatakan, kernet truk yang membawa muatan makanan tersebut mengalami luka berat.
"Sopirnya luka-luka, nah dari depan mobil ini nabrak sepeda motor Honda Beat, tapi selamat orangnya," jelasnya.
Baca: Kronologi Satu Keluarga di Lampung Tewas Ditabrak Truk Saat Selfie di Pinggir Jalan
Identitas Korban
Dilansir TribunLampung, sebanyak empat orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka dalam kecelakaan tersebut.
Korban meninggal merupakan satu keluarga yang berasal dari Lampung Timur, sementara dua korban luka berasal dari Lampung Utara.
Satu keluarga tersebut terdiri dari seorang laki-laki yang merupakan kepala keluarga dan satu wanita yang merupakan istri.
Dua anak mereka yang berusia empat dan delapan tahun.
“Tiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan, satu korban meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit."
"Untuk korban yang luka sudah kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” terang Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP M Kasyfi Mahardika.
Berikut, identitas korban meninggal:
1. Jufrebri Mars (36), warga Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
2. Satinah (35), warga Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
3. Dini Pratiwi (4) warga Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
4. Dino Framdan (8) warga Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Identitas korban luka:
1. Fiki Ariyanto (22), warga Desa Sidomakmur, Kecamatan Melinting, Lampung Timur.
2. Aldi (18), warga Desa Putuk Sari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
Baca: Kisah Pria Berhemat hingga Rela Masak di Kantor Demi Keluarga di Kampung, Reaksi Bos Jadi Sorotan
Dimakamkan Terpisah
Isak tangis pecah saat keluarga korban mendatangi korban yang dievakuasi ke RSUAM.
Keluarga tak kuasa menahan kesedihannya melihat satu keluarga tersebut meninggal.
Mengutip dari sumber yang sama, kakak kandung Satinah, Sanati (36) mengungkapkan, sebelum kecelakaan, adiknya itu menginap di rumahnya di Kalianda.
"Dia mau pulang ke Bandar Lampung. Mereka menginap di Kalianda sejak Senin untuk mengambil motor," tuturnya yang terlihat sangat syok.
Ia mengaku sangat kaget saat mendapat kabar sang adik bersama suami dan anak-anaknya mengalami kecelakaan.
Keluarga Satinah lainnya, Masrun mengatakan, Satinah dan suami akan dimakamkan di tempat terpisah.
Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung Selatan.
Sementara, sang istri, dimakamkan di Keteguhan, Telukbetung.
Bibi Sarja, Misnawati yang juga berada di RSUAM mengungkapkan, Sarja saat ini sedang membangun rumah.
Diketahui, Sarja bekerja sebagai buruh panglong kayu jati.
Meski buruh, Sarja memiliki tekad dan keinginan kuat membangun rumah dengan hasil keringatnya sendiri.
"Dia orangnya baik sama keluarga sering main ke Lampung Selatan, walapun rumahnya di Kota Karang (Keteguhan). Sekarang ini, dia lagi bangun rumah, tapi belum jadi," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Tio) (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa)