News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengecor Mayat PNS Kementerian PU di Palembang Ternyata Seorang Penggali Kubur

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hingga saat ini salah satu pelaku pembunuhan Apriyanita (50 tahun), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang menghilang.

Saat ini tersangka Nopi alias Aci (57), masih menjadi buronan polisi.

Peran Nopi tidak sembarangan karena dia yang mengubur dan mengecor Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang.

Usai mengecor Apriyanita, Nopi sempat pamit dan memohon maaf kepada keluarga.

"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu. Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," kata TG (17 tahun), anak tertua Nopi.

Setelah itu, sambung TG, Ia tak mengetahui keberadaan ayahnya.

Setelah kepergian ayahnya tersebut, TG kini menjadi tulang punggung keluarga.

Baca: Sang Ayah Buron Karena Cor Jenazah PNS, Anak Jadi Tulang Punggung Keluarga: Kalau Bisa Papa Pulang

Kegiatan Nopi sebagai pembersih makam dan tukang gali kubur kini digantikan oleh TG.

Ia pun berharap agar ayahnya bisa kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga serta mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukanya.

"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," harap TG yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini.

TG menceritakan, sebelum kejadian, ia sempat bertemu dengan tersangka Yudi sekitar pukul 15.30 WIB pada 9 Oktober 2019 lalu.

Di mana Yudi mencari ayahnya di TPU Kandang Kawat.

Baca: Bayi 7 Bulan Menangis Histeris Disamping Mayat Ibunya, Warga Terkejut Saat Jendela Kamar Dijebol

"Waktu itu bertemu saya, Yudi nanya Papa (Nopi) di mana. Aku bilang di rumah lagi tidur. Lalu aku disuruh memanggil Papa," ujarnya.

Kemudian, sambungnya, ia pun pulang ke rumah untuk memanggil ayahnya yang sedang tertidur untuk menemui Yudi di TPU Kandang Kawat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini