Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Sebulan terakhir, Satuan narkotika Polres Lampung Selatan menggagalkan belasan kilogram narkoba jenis sabu-sabu, puluhan kilogram ganja, ribuan butir pil ekstasi dan erimin 5 (five) serta opium.
Diantaranya yang berhasil diungkap adalahpenyelundupan melalui pelabuhan penyeberangan Bakauheni.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat ekspose di sea port interdiction pelabuhan Bakauheni menjelaskan selama sekitar sebulan terakhir ada 8 kasus penggagalan upaya pengiriman paket narkoba lintas pulau dari Sumatera dengan tujuan pulau Jawa.
Dari 8 kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu total sebanyak 18,8 kilogram.
Ganja sebanyak 117 kilogram, pil ekstasi sebanyak 61.200 butir dan pil erimin five sebanyak 2.500 butir serta opium sebanyak 1,3 kilogram.
Baca: Polisi Temukan Sabu 14,38 gram di Mesin Cuci
“Kita juga berhasil mengamankan sejumlah tersangka. Total ada 17 orang tersangka, ada yang menjadi kurir pembawa, penerima dan ada juga pengendali,” terang Irjen Pol Purwadi Arianto saat ekpose pada Rabu (30/10).
Dirinya mengatakan untuk narkoba jenis ganja diduga berasal dari wilayah Aceh.
Sedangkan untuk paket narkoba jenis sabu-sabu, pil ekstasi serta opium dan erimin five diduga berasal dari luar negeri.
Barang-barang terlarang tersebut masuk ke Indonesia diduga melalui jalur pelabuhan-pelabuhan tikus.
Lalu dikirim ke pulau jawa melalui jalur darat melewati pelabuhan penyeberangan Bakauheni.
“Jika melihat jumlahnya yang besar tangkapan, kemungkinan pengendalinya jaringan narkoba internasional,” kata Irjen Pol Purwadi Arianto didampingi Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan.
Baca: Opium, Tanaman yang Sebenarnya Obat Tapi Sangat Sering Disalahgunakan
Dirinya menegaskan upaya peningkatan dan pengetatan pengawasan di pelabuhan Bakauheni terus dilakukan oleh jajaran polda Lampung dan polres Lampung Selatan guna mencegah upaya penyelundupan narkoba lintas pulau yang melalui jalur penyeberangan.
“Pengetanan pengawasan dan pemeriksaan terus kita lakukan guna mencegah upaya penyelundupan barang terlarang narkoba ini,"