Pengakuan Penjual Cilok Cantik yang Tengah Viral di Solo, Awalnya Cuma Bantu Kakak, Kini Omset Naik
TRIBUNNEWS.COM - Gadis penjual cilok yang kerap mangkal di sekitar Bandara Adi Soemarmo Solo viral setelah fotonya diunggah oleh satu akun Instagram.
Utari Nur Alina, nama gadis tersebut, bercerita pada Tribunnews.com bagaimana awalnya dirinya bisa viral.
Foto Utari saat berjualan cilok mulai viral setelah diunggah akun Instagram @agendasolo pada Selasa (29/10/2019) lalu.
"Ono seng sering nyore neng bandara? Kene tuku cilok neng kene," tulis @agendasolo dalam keterangan fotonya.
(Ada yang sering menghabiskan waktu sore di bandara? Sini beli cilok di sini)
Baca: VIRAL Foto Anak Kecil Numpang Nonton Film Kartun di TV Tetangga, Cuma Bisa Mengintip dari Kejauhan
Postingan itu pun langsung ramai dikomentari warga Solo.
Beberapa netizen mengaku sudah pernah beli cilok di sana dan berkata penjualnya cantik.
"Wes tau aku min numbas i Somai ne mbak e Iki...manis e rek," tulis seorang netizen.
"Cantik sholehah pekerja keras," tulis netizen lain.
Banyak pula netizen yang jadi ingin mampir untuk membeli cilok di sana.
Tribunnews kemudian terjun langsung menemui Utari yang sedang berjualan untuk melakukan wawancara.
Baca: VIRAL Postingan Mata Anak Keluar Cairan Mirip Darah karena Radiasi HP, Dokter Ungkap Fakta Berbeda
Utari merupakan warga Dusun (Dk) Lemah Aban, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Ia lahir di Wonogiri, 14 Maret 2000.
Utari membenarkan, postingan yang viral itu adalah dirinya.
"Iya itu saya," ujar Utari kepada Tribunnews.com.
Pada foto yang diunggah akun @agendasolo, terdapat 2 foto Utari.
Foto pertama, Utari berpakaian hitam dan berjilbab merah muda yang tengah memasukan cilok menggunakan garpu ke dalam kantong pastik.
Sementara foto Utari mengenakan baju dan berjilbab merah dan berpose di depan sebuah sepeda motor bertuliskan Cilok 345 Balap Siomai.
Utari menjelaskan, foto pertama dirinya diambil oleh seorang pelanggan yang membeli ciloknya.
Sedangkan foto kedua diambil oleh sang kakak.
"Kalau yang satu itu dari seorang pembeli."
"Kalau yang foto satunya (jilbab merah) itu Kakak saya yang foto," ujarnya.
Utari sama sekali tak menyangka dirinya bisa viral.
"Kaget nggak nyangka bisa viral," ujarnya.
Cerita awal berjualan cilok
Utari sudah berjualan cilok sejak lima bulan yang lalu, tetapnya Juni 2019.
Awalnya Utari hanya berniat membantu sang kakak untuk menjajakan cilok yang sepi pembeli.
"Soalnya saya di sini cuma membantu kakak saya."
"Dulu agak kurang maju," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Utari berniat memajukan usaha kakaknya itu.
"Dan Alhamdulillah dari saya jualan tambah maju," ungkap perempuan yang tengah menjalani pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta ini.
Menurut Utari, terjadi perubahan drastis saat dirinya membantu berjualan.
"Omsetnya jadi naik," akunya.
Komentar pembeli
Seorang pembeli asal Desa Caden, Kecamatan Sabi, Kabupaten Boyolali, Dhimas Hadi Saputro mengaku mendapat info viralnya Utari dari group media sosial, Facebook.
Untuk memuaskan rasa penasarannya, Dhimas rela jauh-jauh dari rumahnya ke Bandara Adi Soemarmo.
"Penasaran sama Mbaknya jual cilok cantik," ujar dia.
Dhimas menilai ada dampak positif dari penggunaan media sosial.
"Dari viral itu Mbaknya bisa bertambah penghasilannya," tambahnya.
Pendapat yang sama juga diungkapkan pembeli asal Kabupaten Klaten, Wahyu Wibowo.
Wahyu mengaku mengetahui kabar tersebut dari media sosial Instagram dengan menggunakan kata pencarian 'penjual cilok viral'.
Kemudian ia menyempatkan dirinya untuk datang dan membeli cilok buatan Utari.
"Di pencarian ramai. Ini baru mau beli," kata Wahyu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Endra Kurniawan)