Akhmad Ikhsan mengatakan, tidak ada darah sama sekali namun respons dari Fina Choironi sudah berkurang.
"Saya sempat kasih napas buatan tiga kali. Sempat merespons sebentar. Setelah itu, langsung saya gendong dan saya masukkan ke dalam mobil ambulance," jelasnya.
Akhmad Ikhsan pun mengaku ikut ke dalam mobil ambulance menuju rumah sakit.
Fina Choironi sempat mendapatkan penanganan awal, sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah terlanjur tidak bernyawa. Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," pungkas Akhmad Ikhsan.
Sebelumnya, atap SDN Gentong Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.
Atap empat kelas ini ambruk saat ada kegiatan belajar mengajar.
Sementara ini, ada dua orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan