News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenazah Pria Ditemukan Tewas Dicor di Bawah Mushala, Istri dan Anak Korban Saling Tuduh

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Polisi menahan istri dan anak Surono, korban pembunuhan yang jenazahnya dicor di bawah lantai mushala rumah korban, di Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (4/11/2019).

Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dan istri korban saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan Surono.

Namun, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi.

"Dua orang yang diamankan yakni istri dan anak Surono justru saling menuduh. SN menuduh anaknya yang membunuh suaminya. Namun, anak juga saat diperiksa, balik menuduh ibunya yang membunuh," ujar Wardoyo, Senin (4/11/2019).

Baca: Surono Dikubur di Bawah Musala, Sang Istri Malah Menikah Dengan Pacarnya

Baca: Pengakuan Keluarga Jasad Dicor di Musala, Anak dan Istri Korban Saling Tuduh Jadi Pelaku

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi melihat adanya kejanggalan di mushala rumah korban, Mushala menjorok ke luar dan melebihi batas tembok.

Sebelumnya diberitakan, penemuan jenazah Surono bermula dari kecurigaan anak korban, Bahar (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Saat itu Bahar sedang berada di Bali untuk bekerja.

Kepala Dusun setempat Edi mengatakan, saat menelepon itulah, ibunya meminta kepada Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

Sebab, Suryono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazah Suryono sudah dicor di bawah mushala.

“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar dia.

Begitu tiba di Jember, Bahar kemudian mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.

Dipastikan Pembunuhan

Sebelumnya, polisi memastikan jasad yang dicor di bawah keramik musala di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember adalah jasad Surono (51), pemilik rumah lokasi dia dikubur.

Surono meninggal dunia karena dibunuh seseorang.

Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi Surya, Senin (4/11/2019) malam. Alfian menuturkan, usai penggalian kubur, tim DVI POlda Jatim melakukan otopsi. Otopsi selesai sore hari.

"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.

Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi jenasah itu. Polisi menyebut, Surono korban pembunuhan dari sejumlah petunjuk.

Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya.

Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter. Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau.

Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak. Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.

"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.

Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019). (Foto Polres Jember)

Seperti diberitakan, polisi membongkar musala di dapur rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Senin (4/11/2019).

Pembongkaran dilakukan karena ada laporan jika Surono dikubur di bawah musala itu.

Polisi pun membongkarnya. Polisi menemukan sejumlah lapisan sebelum menemukan jasad Surono.

Pertama, polisi membongkar keramik musala berukuran 1,5 x 3 meter itu.

Kemudian menemukan urukan tanah setebal 25 centimeter.

Di bawah urukan tanah, masih ada semen cor kasar.

Barulah polisi menemukan sarung dan jasad Surono.

Terbongkatnya jenazah Surono setelah polisi mendapat laporan warga mengenai hilangnya Surono.

Warga yang memberitahu pihak Polsek Ledokombo salah satunya Kasun Juroju Edi.

Edi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono pada Minggu (3/11/2019).

Kepada Edi, Bahar menduga kuat ayahnya telah meninggal dunia.

Bahkan Surono diduga sudah meninggal sejak tujuh bulan lalu.

Surono diduga dikubur di dalam rumahnya.

Informasi ini langsung ditindaklanjuti polisi dengan menggali rumah Surono.

"Benar, kami menemukan jasad di sini. Bukan tulang yang bercerai berai namun jasad yang masih utuh, hanya ada beberapa bagian jasad yang sudah rusak," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kepada SURYA.co.id, Senin (4/11/2019).

Baca : Kisah Bocah 14 Tahun Nikahi Gadis 20 Tahun Viral, Pengantin Pria Masih Pakai Baju Koko Anak-anak

Ketika SURYA.co.id menghubungi Alfian, proses pembongkaran masih berlangsung.

Setelah menemukan jasad itu, polisi dari tim DVI Polda Jatim melakukan otopsi jenazah.

"Kami gerak cepat. Saat ini masih berlangsung otopsi jenazah dari tim DVI Polda Jatim," imbuh Alfian. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini