News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakek Suhendri Tolak Rp 10 M Demi Jaga Hutan, Beri Pesan: Tolong Lanjutkan Cita-cita Kakekmu

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demi hutan, Kakek Suhendri yang kerap disapa Mbah Hendri menolak uang 10 milyar demi menjaga hutan buatannya untuk oksigen warga.

TRIBUNNEWS.COM - Demi hutan, Kakek Suhendri yang kerap disapa Mbah Hendri menolak uang 10 milyar demi menjaga hutan buatannya untuk oksigen warga.

Menurut kakek 78 tahun asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini, hutan merupakan oksigen untuk masyarakat di sekitarnya.

Sudah 35 tahun, Suhendri melestarikan hutan kota yang berada di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, Tenggarong.

"Saya menyiapkan oksigen bagi masyarakat di kota ini," kata Suhendri dikutip dari Kompas.com.

Dilansir dari Kompas.com, ada pengalaman yang tak pernah dia lupakan saat menolak tawaran senilai Rp 10 miliar untuk lahan 1,5 hektar miliknya itu.

Kakek Suhendri saat berbincang bersama Kompas.com di hutan miliknya, Kamis (31/10/2019). ((KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON))

Lahan tersebut ditawar untuk dijadikan hotel dan perumahan, namun bagi Suhendri Hutan Kota Tenggarong adalah bagian dari dirinya yang tidak bisa dinilai dengan rupiah.

“Saya tidak jual, saya harap ada orang yang bisa melanjutkan merawat hutan ini meskipun bukan keluarga saya,” ujar Suhendri, Kamis (31/10/2019) lalu.

Dilansir dari tayangan yang diunggah YouTube KompasTv, Jumat (1/11/2019), konsisten menjaga hutan kota, Suhendri dengan senang hati membawa siapa saja berkeliling sambil mengenalkan jenis-jenis pohon yang ia tanam selama ini.

Karena ketekunan Suhendrii kini sekira 50 spesies tanaman tumbuh baik di lahan seluas 3 hektar di tengah Kota Tenggarong dengan 2000 tegakan jenis pohon.

Selain menjadi peneduh kota, hutan ini juga menjadi tempat persinggahan berbagai satwa.

Hutan Kota Suhendri banyak dikunjungi tidak hanya wisatawan, tetapi juga jadi tempat belajar bagi para mahasiswa.

Dilansir dari tayangan yang diunggah YouTube Hitam Putih, Rabu (6/11/2019), saat ditanya bagaimana kelanjutan hutan jika Suhendri meninggal, Mbah Hendri mengatakan ingin mengurusnya ke notaris agar tidak menjadi sengketa keluarganya.

Suhendri mengatakan bahwa tidak ada yang boleh menjualbelikan tanahnya termasuk keluarganya sendiri.

"Di bawa ke notaris, tolong jangan menjualbelikan tanah kami, tolong dilanjutkan cita-cita kakek kamu, jangan sampai dirusak," ujar Suhendri dalam tayangan yang diunggah YouTube Hitam Putih, Rabu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini