"Saat itu proyeknya sudah selesai. Proyek renovasi ditangani sama kepsek yang lama. Istri saya ini tidak tahu apa-apa dalam pembangunan bangunan ini. Istri saya sangat terpukul sekali," kata dia.
Detik-detik Tewasnya Guru dan Siswa
Guru dan siswa ini tewas sesaat setelah diselamatkan dari bawah reruntuhan atap kelas UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi.
Baca: Kronologi Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk 1 Guru & Siswa Tewas, Mendikbud Nadiem Makarim Bertindak
Akhmad Ikhsan, seorang saksi mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB.
Saat itu, kata dia, di ruang kelas 5A, 5B, siswa sebagian besar sedang olahraga.
Sedangkan untuk ruang kelas 2A dan 2B siswa sedang belajar mengajar.
"Tanpa ada angin dan hujan, brak, mendadak atap ambruk dan langsung menimpa guru serta siswanya," kata dia.
Ia mengatakan, dari luar suara ambruknya atap ini sangat kencang. Ia pun lantas masuk ke dalam.
Puluhan siswa berhamburan keluar. Mereka menangis.
"Guru-guru yang tidak ada di dalam kelas itu langsung datang dan berusaha menenangkan anak-anak. Saya langsung masuk ke dalam kelas untuk mencari korban lainnya," katanya.
Dia menyebut, feeling-nya benar. Masih ada siswa yang terjepit reruntuhan atap kelas, ada yang menangis dan tidak berani kemana-mana. Ia lantas menolongnya.
Tak lama, ia melihat ada baju yang warnanya mirip dengan baju guru di sini. Namun, penglihatannya samar karena hampir keseluruhannya tertutup material.
Baca: Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan, Polisi Akan Periksa Penanggung Jawab dan Pekerja Bangunan
"Saya langsung bersihkan materialnya. Dan ternyata benar, itu guru. Itu Bu Rini, saya langsung minta bantuan untuk menarik Bu Rini atau Fina Choironi dari tumpukan material," jelasnya.
Setelah berhasil menarik, ia menyebut, guru tampak lemas dan tak berdaya.